Pengamat: Tak Maju Pilpres 2024, Jokowi Butuh Kabinet Profesional

Indonesia Berita Berita

Pengamat: Tak Maju Pilpres 2024, Jokowi Butuh Kabinet Profesional
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 68%

Menurut Arya, Presiden Joko Widodo kini menghadapi tantangan membentuk susunan kabinet yang tidak tersandera kepentingan-kepentingan partai politik. Nasional

Realisasi postur kabinet yang lebih didominasi menteri-menteri dari kalangan profesional dipertaruhkan di tengah penjajakan koalisi partai pendukung pemerintah yang bisa semakin gemuk.

"Presiden pernah bilang kabinet pemerintahanya didesain 55 persen menteri dari kalangan profesional dan 45 persen dari kalangan parpol. Namun, hal ini sulit teralisasi karena presiden tak hanya harus mengelola kepentingan partai-partai pendukungnya," tutur Arya. "Tetapi, di luar itu Presiden juga perlu mengelola kepentingan parpol di luar koalisi pilpres yang saat ini berpotensi merapat, seperti Demokrat dan Gerindra," sambung dia.

Terkait kinerja calon menteri, seperti diungkapkan Arya, presiden perlu menekankan sistem meritokrasi dengan tetap mempertimbangkan aspek kompetensi, integritas, dan akomodasi berbagai aspirasi parpol dan masyarakat."Selain itu, perlu dipertimbangkan figur yang tidak kontroversial dan memiliki akseptabilitas tinggi di masyarakat," pungkasnya.

Diberitakan, Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 mendatang.Kerja Jilid II menjadi sorotan publik. Jokowi mengaku, sudah mengantongi nama-nama calon menteri dan akan diumumkan sehari atau dua hari setelah pelantikan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tak Tanggapi Aksi Pendemo, Pengamat Pesimis Kinerja DPRTak Tanggapi Aksi Pendemo, Pengamat Pesimis Kinerja DPRSejumlah pengamat politik dari berbagai lembaga pesimis terhadap kinerja anggota DPR periode 2019-2024.
Baca lebih lajut »

Denny Indrayana Maju Pilgub Kalsel: Ulun Tak Main-main!Denny Indrayana Maju Pilgub Kalsel: Ulun Tak Main-main!Denny menyatakan diri siap menghadapi siapapun calon gubernur termasuk petahana Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Baca lebih lajut »

RAPBD DKI Dinilai Tak Transparan, Anies: Itu Penggiringan Opini Tak SehatRAPBD DKI Dinilai Tak Transparan, Anies: Itu Penggiringan Opini Tak SehatAnies tidak mau mengomentari opini yang menyebut penyusunan anggaran tidak transparan.
Baca lebih lajut »

Cerita Wapres Kalla yang Hampir Tak Pernah Gunakan Teks Saat PidatoCerita Wapres Kalla yang Hampir Tak Pernah Gunakan Teks Saat PidatoKalla hanya meminta garis besar isi pidato kepada stafnya. Selebihnya, saat berpidato, ia berimprovisasi sesuai garis besar tema yang disampaikan.
Baca lebih lajut »

BMKG: Cuaca Indonesia Tak Terpengaruh Topan HagibisBMKG: Cuaca Indonesia Tak Terpengaruh Topan HagibisBMKG menyatakan topan Hagibis kini tengah bergerak meninggalkan daratan Jepang dan tak memengaruhi cuaca Indonesia.
Baca lebih lajut »

PKS tak Tertarik Masuk KabinetPKS tak Tertarik Masuk KabinetPKS lebih memilih dan mantap berada di luar kabinet.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-25 10:47:39