Pengamat: Serapan APBD Selalu Rendah, Perlu Sanksi Tegas!

Indonesia Berita Berita

Pengamat: Serapan APBD Selalu Rendah, Perlu Sanksi Tegas!
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 28 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 74%

Pengamat: Minim Sanksi, Serapan APBD Selalu Rendah!

Pengamat Kebijakan Publik Universiats Trisakti, Trubus Rahardiansyah menyebutkan lambatnya proses penyerapan anggaran di daerah menyebabkan dana APBD mandek di bank. Berdasarkan data Kemenkeu per Oktober 2022, dana APBD yang mengendap tembus Rp 278 triliun

Trubus menyebutkan pentingnya pengawasan dan koordinasi Kemendagri dan Kemenkeu untuk mempercepat serapan anggaran daerah serta juga diperlu diterapkan sanksi tegas untuk mendorong Pemda memperbaiki serapan APBD. Trubus juga menyortoti perlunya penguatan koordinasi Sekda dengan Bappeda, BPKD dan SKPD.

Lalu seperti apa persoalan dan upaya yang dapat mendorong penyerapan APBD 2022? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Pengamat Kebijakan Publik Universiats Trisakti, Trubus Rahardiansyah dalam Nation Hub,CNBCIndonesia

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pertama di Indonesia, Bobby Nasution Luncurkan Kartu Kredit Khusus APBD, Ini KegunaannyaPertama di Indonesia, Bobby Nasution Luncurkan Kartu Kredit Khusus APBD, Ini KegunaannyaWali Kota Medan Bobby Nasution meluncurkan program Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) untuk mendorong serapan APBD dan menjadi yang pertama di Indonesia
Baca lebih lajut »

Persediaan Dinilai Cukup Sampai Akhir Tahun, DPR Pertanyakan Serapan Beras Bulog | merdeka.comPersediaan Dinilai Cukup Sampai Akhir Tahun, DPR Pertanyakan Serapan Beras Bulog | merdeka.comPasalnya, menurut data BPS, selama ini persediaan beras nasional mencapai 8.727.752 ton. Dengan angka sebesar itu maka dapat dipastikan beras saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun.
Baca lebih lajut »

DPR Pertanyakan Serapan Beras BulogDPR Pertanyakan Serapan Beras BulogPersediaan beras nasional mencapai 8.727.752 ton, stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.
Baca lebih lajut »

Serapan Beras Bulog Tak Sesuai Target, Buwas Ungkap Ada Permainan Jumlah dan HargaSerapan Beras Bulog Tak Sesuai Target, Buwas Ungkap Ada Permainan Jumlah dan HargaDirektur Utama Bulog, Budi Waseso atau yang biasa disapa Buwas mengungkapkan, fakta-fakta baru apa yang menyebabkan serapan beras Bulog tidak sesuai dengan target....
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani Kesal Dana Pemda Rp100 Triliun Hanya 'Parkir' di Bank | merdeka.comSri Mulyani Kesal Dana Pemda Rp100 Triliun Hanya 'Parkir' di Bank | merdeka.comDia menyadari banyak pihak yang tidak senang saat disinggung banyaknya dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mengendap di bank. Bahkan hampir setiap bulan dalam laporan perkembangan APBN KiTa, Sri Mulyani selalu membeberkan data terkini penggunaan APBD oleh Pemda
Baca lebih lajut »

Pengamat Sebut Motif Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astanaanyar Dendam PribadiPengamat Sebut Motif Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astanaanyar Dendam PribadiPengamat terorisme dari The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya, menduga motif pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, karena dendam pribadi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 06:27:06