Gerindra dalam banyak hal berseberangan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai tidak ada urgensinya menarik kalangan oposisi, terutama Partai Gerindra ke dalam kabinet pemerintahan."Rekonsiliasi itu tidak harus bagi-bagi kekuasaan politik. Tidak harus dapat jatah menteri," katanya, saat dihubungi di Jakarta, Rabu .
Baca Juga "Kalau akhirnya Gerindra dapat posisi menteri, apa yang kemudian bisa dijelaskan kepada rakyat? Semuanya kan jadi seperti dagelan," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gerindra masuk kabinet, Analis: Tidak ada urgensinyaDirektur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai tidak ada urgensinya menarik kalangan oposisi, terutama Partai Gerindra ke dalam kabinet ...
Baca lebih lajut »
Pengamat Sebut PKS dan Gerindra Lemah Dalam Lobi PolitikPengamat Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai PKS dan...
Baca lebih lajut »
Isu Gerindra Masuk Kabinet, PKB Sebut Jokowi Belum Bicarasikap PKB terkait isu kabinet mengikuti keputusan Jokowi sebagai pemegang hak.
Baca lebih lajut »
Tak Masalah Jika Jokowi Tidak Beri Jatah Menteri pada Gerindra, Pengamat: Vitamin bagi Pemerintah - Tribunnews.comPengamat menilai tidak masalah jika Jokowi tidak memberi jatah menteri pada Gerindra: Jadi vitamin bagi pemerintah.
Baca lebih lajut »
Wagub DKI Tak Kunjung Dipilih, Pengamat: Preseden Buruk bagi PKS dan GerindraPengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai belum juga terpilihnya Wagub DKI sangat merugikan partai pengusung, baik...
Baca lebih lajut »