Nasib Koalisi Indonesia Bersatu yang diisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar disebut sedang diujung tanduk.
- Pengamat politik dari Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut, nasib Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB sedang berada di ujung tanduk atau terancam bubar. Menurut dia, parpol yang tergabung dalam KIB itu hanya berbasiskan transaksional dan pragmatis. , berbasiskan transaksional dan pragmatis, sangat rentan dan rawan untuk mengalami patahan di tengah jalan.
"Ini yang kemudian membuat KIB rentan bubar di tengah jalan, karena enggak punya figur yang layak jual," ujarnya. "Koalisi ini rentan dan kalau saya melihat gelagat PPP dan PAN koalisi ini sudah robek, sudah patah, karena ada partai di dalam koalisi tertarik dengan penganten lain, pacaran iya, nikahnya dengan kader lain di luar partai koalisi."Pangi menjelaskan, parpol itu berkoalisi hanya disebabkan 3 hal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PPP Akan Safari Politik ke PBB dan PDIPPartai Persatuan Pembangunan (PPP) akan bersafari politik ke partai-partai politik (parpol) lain.
Baca lebih lajut »
Putusan Penundaan Pemilu PN Jakpus Berpotensi Langgar Konstitusi |Republika OnlinePengamat hukum tata negara sebut putusan penundaan pemilu potensi langgar konstitusi.
Baca lebih lajut »
Pengamat: Usung Capres Eksternal Ancam Pengkaderan Golkar |Republika OnlinePengamat politik sebut pengusungan capres dari eksternal mengancam kaderisasi Golkar.
Baca lebih lajut »
Partai Prima: Penundaan Pemilu 2024 Urusan Para Gajah, Kami Cuma Partai BaruKetua Umum Partai Prima Agus Jabo Priyono menegaskan pihaknya tak ada urusan dengan wacana penundaan Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Nasib Wanita Jeneponto Tersangka Usai Sebut Keluarganya Dibunuh 3 PolisiWanita Jeneponto, Ernawati harus menerima kenyataan pahit jadi tersangka usai aktif menyuarakan kematian saudara kandungnya dengan dugaan disiksa oknum polisi. Via: detik_sulsel
Baca lebih lajut »
Luhut Sebut Nasib Impor KRL Bekas Tunggu Hasil Audit, BPKP: Baru Mulai PerencanaanKepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh buka suara soal audit impor kereta rel listrik (KRL) bekas.
Baca lebih lajut »