Pengamat Sebut ERP Tak Begitu Saja Kurangi Kemacetan di Jakarta

Indonesia Berita Berita

Pengamat Sebut ERP Tak Begitu Saja Kurangi Kemacetan di Jakarta
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 51%

Rencana Pemerintah DKI Jakarta untuk menerapkan sistem electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar menuai kritik dari berbagai kalangan.

JawaPos.com – Sebab, ERP bisa diterapkan efektif harus melalui kajian yang merepresentasikan perilaku mobilitas publik.

Baca juga:Niat Tarik Raperda ERP, Bapemperda: Pemprov DKI Tidak ProfesionalSejauh ini, menurut Nirwono, baru ada beberapa ruas jalan yang paling siap fasilitas angkutan publiknya. Seperti Jalan Sudirman-Thamrin, MT Haryono, Gatot Subroto, dan Rasuna Said. Sementara di beberapa ruas jalan lain masih ada permukiman sehingga masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut akan merasa dirugikan.

Baca juga:Soal Penarikan Raperda ERP, Heru Budi: Tergantung Arahan DPRD DKINirwono mengatakan, sejatinya ada beberapa opsi lain yang dapat dilakukan dalam rangka mengurangi kemacetan. Salah satunya adalah pengenaan biaya parkir progresif. Misalnya, untuk tarif parkir yang lokasinya berada semakin ke pusat kota, maka tarif parkirnya semakin mahal. Selain itu, juga perlu disediakan kantong-kantong parkir yang nyaman dan dekat dengan transportasi publik.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jawapos /  🏆 35. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Melawan Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta |Republika OnlinePengamat Sebut Gibran Berpeluang Melawan Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta |Republika OnlineNama-nama besar diprediksi akan dimunculkan parpol di Pilgub DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »

Jakarta Kian Macet, Pengamat: Industri Sepeda Motor Sudah KebablasanJakarta Kian Macet, Pengamat: Industri Sepeda Motor Sudah KebablasanJakarta Kian Macet, Pengamat: Perlu Upaya Kurangi Kendaraan Pribadi. Kemacetan di Jakarta merupakan persoalan klasik yang belum terselesaikan. Sempat mereda pada pandemi covid-19, kini macet di Jakarta kembali parah.
Baca lebih lajut »

Pengamat Sebut KPK Jangan Terintimidasi Politik Soal Kasus Formula EPengamat Sebut KPK Jangan Terintimidasi Politik Soal Kasus Formula EDirektur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari meminta aparat penegak hukum tidak terintimidasi oleh kepentingan politik dalam mengusut perkara
Baca lebih lajut »

Pengamat Sebut Ferdy Sambo Bisa Dihukum Berat, Tak Ada Hal yang MeringankanPengamat Sebut Ferdy Sambo Bisa Dihukum Berat, Tak Ada Hal yang MeringankanMantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo akan menghadapi vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin 13 Februari 2023. Semua menanti akan keputusan majelis hakim.
Baca lebih lajut »

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Minta Maaf untuk Pernyataannya Sebut Shin Tae-yong BadutPelatih Persija Jakarta Thomas Doll Minta Maaf untuk Pernyataannya Sebut Shin Tae-yong BadutPelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengakui pernyataannya yang ditujukan kepada Shin Tae-yong berlebihan dan dia mengakui hal itu salah.
Baca lebih lajut »

Gibran: Kepergian ke Jakarta Urus Pekerjaan Masa Depan |Republika OnlineGibran: Kepergian ke Jakarta Urus Pekerjaan Masa Depan |Republika OnlineWalkot Solo Gibran sebut kepergiannya ke Jakarta untuk mengurus pekerjaan masa depan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 12:11:12