Rusli menilai kenaikan harga beras saat ini terjadi di berbagai daerah karena kebutuhan konsumsi tiap bulan 2,5 juta ton hanya mampu dipenuhi oleh produksi 1,5 juta ton.
PENGAMAT ekonomi Institute for Development of Economics and Finance Rusli Abdullah menilai stok milik Perum Bulog belum mampu menahan pergerakan harga beras yang mulai naik.Kondisi ini menjadikan beras sebagai komoditas penyumbang inflasi sebesar 0,12% pada September 2019, padahal sebagian besar kelompok bahan makanan di periode ini mengalami penurunan harga dan memberikan kontribusi kepada deflasi. "Ada gap antara supply dan demand," kata Rusli di Jakarta, Senin .
Dalam arti yang dipanen dengan konsumsi bulanan lebih besar konsumsi bulanan," kata Dwi Andreas.Pada 2018, defisit produksi beras sebenarnya baru terjadi pada Oktober. Pasalnya, produksi beras pada September, waktu itu, masih mencapai 2,78 juta ton dengan konsumsi sebanyak 2,43 juta ton.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cuaca Hari Ini: Jakarta Cerah, Bogor Hujan LokalPrediksi cuaca berbeda akan terjadi di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Baca lebih lajut »
Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 762 ribu per GramHarga emas hari ini naik dibandingkan kemarin.
Baca lebih lajut »
Harga Emas Naik di Tengah Lesunya Data Tenaga Kerja ASHarga emas di pasar Spot naik 1,4 persen menjadi USD 1.499,41 per ounce.
Baca lebih lajut »
Menu Makanan Mewah di Pesawat Jet Pribadi, Harganya Belasan Juta Rupiah - Tribun TravelSaat naik jet pribadi, traveler akan mendapat pelayanan bintang 5, termasuk disajikannya menu makanan serba mewah.
Baca lebih lajut »
Beras Numpuk, Bulog Divre Jabar Ingin Kuota BPNT Terus BertambahPerum Bulog Divre Jabar khawatir beras petani hasil serapan Bulog bakal rusak, bila tak ada ruang penyaluran, karenanya...
Baca lebih lajut »
Pengembangan Wirausaha Properti Dongkrak Bisnis Perumahan BTNBTN akan terus melakukan edukasi terhadap generasi milenial agar tertarik menjadi pengusaha properti.
Baca lebih lajut »