Pengamat: Polri harus periksa pimpinan terkait pemerasan ajang DWP

Indonesia Berita Berita

Pengamat: Polri harus periksa pimpinan terkait pemerasan ajang DWP
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 78%

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mendesak agar kasus pemerasan pada ajang Djakarta Warehouse ...

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies Bambang Rukminto. ANTARA/Handout/aa.

Jakarta - Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies Bambang Rukminto mendesak agar kasus pemerasan pada ajang Djakarta Warehouse Project tidak hanya berhenti pada pemeriksaan 18 oknum yang terlibat tetapi juga pimpinannya. "Oknum 18 orang itu tak bisa disebut oknum lagi, tapi kelompok dan lazimnya sebuah kelompok pasti ada yang memimpin, apakah ada keterlibatan Dirresnarkoba atau tidak? Tentu perlu penyelidikan lebih dalam dan transparan, " katanya.Bambang juga menyebutkan jika para pimpinan oknum tersebut tidak diperiksa maka akan ada asumsi dari masyarakat, pimpinannya menerima setoran dari bawahannya.

Bambang juga menambahkan bagi penegak hukum yang memahami aturan, perilaku pungutan liar adalah kesengajaan bukan keteledoran. ‎Sebelumnya Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies Bambang Rukminto mengatakan sebanyak 18 orang anggota polisi yang terlibat kasus pemerasan pada gelaran DWP harus dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kabid Humas Polri Tegaskan Kepolisian Serius Tangani Kasus Dugaan Pemerasan WNA Malaysia di DWPKabid Humas Polri Tegaskan Kepolisian Serius Tangani Kasus Dugaan Pemerasan WNA Malaysia di DWPBerita Kabid Humas Polri Tegaskan Kepolisian Serius Tangani Kasus Dugaan Pemerasan WNA Malaysia di DWP terbaru hari ini 2024-12-21 21:56:36 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Wacana Kembalikan Polri ke TNI, Pengamat: Langkah Mundur dan Upaya Kerdilkan Kerja PolriWacana Kembalikan Polri ke TNI, Pengamat: Langkah Mundur dan Upaya Kerdilkan Kerja PolriBerita Wacana Kembalikan Polri ke TNI, Pengamat: Langkah Mundur dan Upaya Kerdilkan Kerja Polri terbaru hari ini 2024-11-30 19:29:27 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Di HUT DWP, Tri Tito Karnavian Tekankan Peran DWP Kemendagri Wujudkan Indonesia Emas 2045Di HUT DWP, Tri Tito Karnavian Tekankan Peran DWP Kemendagri Wujudkan Indonesia Emas 2045Tito Karnavian menegaskan pentingnya peran anggota DWP Kemendagri sebagai istri Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Baca lebih lajut »

Pengamat Nilai 18 Polisi yang Diduga Peras Penonton DWP 2024 Harus Dipecat, Rusak Citra PariwisataPengamat Nilai 18 Polisi yang Diduga Peras Penonton DWP 2024 Harus Dipecat, Rusak Citra PariwisataKasus dugaan pemerasan polisi terhadap sejumlah penonton DWP 2024 merusak citra pariwisata Indonesia.
Baca lebih lajut »

Pengamat: 18 anggota polisi terlibat kasus DWP harus dipecatPengamat: 18 anggota polisi terlibat kasus DWP harus dipecatPengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan sebanyak 18 orang anggota polisi yang terlibat kasus ...
Baca lebih lajut »

Pengamat Kepolisian Harus Buat Skala Prioritas untuk Ubah Persepsi No Viral, No JusticePengamat Kepolisian Harus Buat Skala Prioritas untuk Ubah Persepsi No Viral, No JusticeKepolisian diminta lebih responsif agar tak hanya menangani kasus setelah terjadi tekanan massa di media sosial alias viral hingga muncul tagline no viral no justice
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 14:06:50