Posisi ketua MPR dianggap tidak lebih sekadar untuk gengsi politik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai posisi ketua MPR tidak akan memberikan dampak secara signifikan untuk modal pemilihan presiden 2024. Hal itu terbukti mantan ketua MPR tidak bisa bertarung dalam pilpres.
Selain itu, Pangi menganggap posisi ketua MPR tidak begitu strategis. Menurutnya, posisi ketua MPR tidak lebih sekadar hanya untuk gengsi saja.Adapun, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, secara elektoral posisi ketua MPR tidak ada hubungannya dengan 2024. Namun secara politik, kursi ketua MPR dinilai seksi lantaran MPR merupakan lembaga kenegarawanan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengamat: Posisi Ketua MPR Hanya untuk GengsiDirektur Eksekutif Voxpol menilai ketua MPR bukan posisi yang terlalu strategis.
Baca lebih lajut »
Politikus Golkar: Ketua MPR adalah Posisi StrategisPartai Golkar bersaing dengan PKB mengincar posisi ketua MPR periode mendatang.
Baca lebih lajut »
Pengamat: Berat saingi Golkar bila Gerindra usul ketua MPRPengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpendapat usulan rekonsilasi dengan Gerinda menempati posisi ketua ...
Baca lebih lajut »
Pengamat: Gerindra Sulit Jadi Ketua MPR karena Ada Golkar dan PKBMenurut pengamat politik Adi Prayitno, keinginan Gerindra meraih kursi Ketua MPR sebagai syarat rekonsiliasi sulit karena Golkar dan PKB juga ingin.
Baca lebih lajut »
Pengamat: Rekonsiliasi Gerindra dengan Usul Ketua MPR BeratGolkar serta PKB sebagai parpol pendukung Jokowi menginginkan ketua MPR.
Baca lebih lajut »
PAN: Tak Tertutup Kemungkinan Ketua MPR Bukan dari Koalisi JokowiMenurut Saleh Partaonan Daulay, pada periode 2014-2019 terbukti PAN mampu meraih posisi Ketua MPR.
Baca lebih lajut »