Pada Oktober, posisi kabinet dan pimpinan badan legislatif diumumkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinamika politik setelah Pemilu 2019 kini memasuki babak baru. Namun, kemungkinan poros-poros baru dan rekonsiliasi bersyarat bisa dilihat pada Oktober mendatang.
Baca Juga Ia mengatakan dinamika politik terbaru ini berpotensi mengkristal ke polar-polar baru atau poros-poros baru."Ada pertemuan di Gondangdia, di Teuku Umar, dan sebagainya," kata dia. Namun, jika Partai Gerindra ingin masuk dalam pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat maka diperlukan komunikasi politik dengan Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri."Kalau Gerindra, misalnya, Ahmad Muzani akan didorong menjadi pimpinan MPR, cara paling tepat untuk sukses ya memang harus membangun komunikasi dengan koalisi Jokowi, dengan Teuku Umar," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengamat menilai kemurnian rekonsiliasi bisa dilihat pada OktoberDinamika politik setelah Pemilu 2019 kini memasuki babak baru, dengan terbentuknya poros-poros baru dan kemungkinan rekonsiliasi bersyarat yang bisa dilihat ...
Baca lebih lajut »
Pengamat Nilai Dukungan DPD ke Bamsoet Makin KuatPengamat menilai dukungan DPD kepada Bamsoet semakin mengkuat jelang munas Golkar.
Baca lebih lajut »
Ellis akan Resmi Tinggalkan Timnas Putri AS pada 6 Oktober
Baca lebih lajut »
Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keislaman di KaltengSaat ini Kalteng sudah mulai berbenah diri terkait nilai-nilai keislaman.
Baca lebih lajut »
Menkeu: Dana Pendidikan Naik Drastis, tetapi Tak Terlihat Peningkatan KualitasSri Mulyani mengatakan, pendidikan masih menjadi isu krusial yang harus terus diperhatikan.
Baca lebih lajut »
Saran Pengamat Kepolisian buat Pati Polri Peserta Seleksi Capim KPKPerwira tinggi (pati) Polri peserta seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya segera mundur dari proses penyaringan jika masih aktif di Korps Bhayangkara. PanselCapimKPK
Baca lebih lajut »