Pengamat minta media massa tak glorifikasi paham radikal terorisme

Indonesia Berita Berita

Pengamat minta media massa tak glorifikasi paham radikal terorisme
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 24 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 78%

Pengamat terorisme, Hamli meminta media massa untuk tidak melakukan glorifikasi terhadap paham radikal terorisme guna mencegah cikal bakal gerakan terorisme ...

Pengamat terorisme, Hamli dalam Diskusi Kelompok Forum terkait Peran Media Massa dalam Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Jakarta, Selasa .

"Beri tahu masyarakat permasalahan mengenai cikal bakal suatu paham menuju terorisme. Meski tidak semuanya berujung ke terorisme, paling tidak masyarakat harus memiliki pengetahuan," ujar Hamli dalam Diskusi Kelompok Forum terkait Peran Media Massa dalam Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Jakarta, Selasa.

"Orang-orang seperti ini jangan dipojokkan, rangkul saja dan ajak berdiskusi baik-baik," tutur Direktur Pencegahan BNPT RI tersebut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jokowi-Paloh Bertemu Empat Mata, Diduga Bahas Dukungan Kabinet Prabowo-GibranJokowi-Paloh Bertemu Empat Mata, Diduga Bahas Dukungan Kabinet Prabowo-GibranPengamat menduga, pertemuan empat mata Jokowi-Surya Paloh membahas komposisi kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca lebih lajut »

AHY Dikabarkan Jadi Menteri, Demokrat: Kita Tunggu BesokAHY Dikabarkan Jadi Menteri, Demokrat: Kita Tunggu BesokJika benar AHY masuk kabinet, pengamat menduga hal itu sebagai upaya Presiden Jokowi menyelamatkan pemerintahannya.
Baca lebih lajut »

Pengamat: Hak Angket Bukan Mengubah Hasil Pemilu 2024Pengamat: Hak Angket Bukan Mengubah Hasil Pemilu 2024Hak angket Pemilu 2024 yang kini ramai disuarakan tidak dalam konteks mengubah hasil pemilihan umum. Sebab, soal pemilu merupakan wilayah
Baca lebih lajut »

Dugaan Penganiayaan di Pesantren Kediri: Pengamat Minta Pesantren BerizinDugaan Penganiayaan di Pesantren Kediri: Pengamat Minta Pesantren BerizinDugaan penganiayaan berujung kematian seorang santri di bawah umur di sebuah pesantren di Kediri, Jatim, tidak dapat dilepaskan dari lemahnya sistem pengawasan terhadap pesantren yang tidak berizin, kata pengamat. Salah satu caranya, menurut Direktur Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Sarmidi Husna adalah dengan mewajibkan setiap pesantren memiliki izin operasional dari Kementerian Agama (Kemenag).
Baca lebih lajut »

Pengamat AS: Biden Harus Segera Selamati Prabowo, Akan Ada Kerugian Strategis jika Tak DilakukanPengamat AS: Biden Harus Segera Selamati Prabowo, Akan Ada Kerugian Strategis jika Tak DilakukanPengamat Amerika Serikat (AS) menegaskan Presiden AS Joe Biden harus segera selamati Prabowo Subianto yang kini unggul perolehan suara pemilu 2024.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 02:09:25