Kata pengamat dari The Political Literacy soal partai islam bisa gagal menempatkan kader di DPR berdasarkan survey Litbang Kompas
– Pengamat politik Islam dari The Political Literacy, Muhammad Hanifuddin menilai hasil survey Litbang Kompas bulan Juni 2022 ini soal partai islam yang suaranya tidak beranjak naik, bisa jadi peringatan dini.
Bahkan, kata dia, jika pemilu dilakukan pada hari ini, berdasarkan survey tersebut, maka partai Islam ini berpotensi untuk gagal menempatkan kadernya di DPR. “Survei terbaru Litbang Kompas menunjukan elektabilitas partai Islam tak beranjak naik, bahkan cenderung menurun,” papar Hanif kepadaIa pun menyebut, survei dari Litbang Kompas ini seperti meneguhkan survey sebelummya yang menyebut hal yang sama, yakni penurunan atau bisa dikatakan stagnan untuk partai-partai berbasiskan Islam ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua Komisi I DPR Minta Kemenlu Kawal Kasus Penghinaan Islam di India |Republika OnlineKetua Komisi I Meutya Hafid meminta Kemenlu terus mengawal kasus penghinaan Islam.
Baca lebih lajut »
Ekonomi 60 Negara Dunia Diprediksi Ambruk, DPR: Indonesia Hati-HatiPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ekonomi 60 negara di dunia diperkirakan bakal ambruk
Baca lebih lajut »
DPR Sedang Perjuangkan RUU Kesejahteraan Ibu dan AnakKetua DPR Puan Maharani menyatakan pihaknya sedang memperjuangkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA).
Baca lebih lajut »
DPR Apresiasi Jaksa Agung Berani Bongkar Kasus BesarAnggota Komisi III DPR I Wayan Sudirta mengapresiasi langkah berani Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam membongkar kasus-kasus besar.
Baca lebih lajut »
Selain Cuti Melahirkan 6 Bulan, DPR Inisiasi Cuti Ayah 40 Hari di RUU KIASelain mengusulkan cuti melahirkan 6 bulan bagi ibu pekerja, DPR juga menginisiasi cuti ayah selama 40 hari melalui RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA)
Baca lebih lajut »