Pengalaman Pertama Puasa Mualaf Uganda di UEA
REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Ismael Ssentongo , pemuda asal Uganda yang menetap di Dubai, tak perlu menunggu lama untuk bisa merasakan puasa Ramadhan. Sebab, ia menjadi mualaf tepat empat hari menjelang dimulainya bulan Ramadhan di Uni Emirat Arab . Baca Juga “Saya merasa sangat diberkati untuk menjadi seorang Muslim dan rasanya itu adalah panggilan dari Tuhan sehingga saya memeluk Islam tepat sebelum Ramadhan dimulai," kata pria yang berprofesi sebagai barista itu.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mualaf Korsel Ayana: Saya Kangen Masakan Indonesia |Republika OnlineMualaf Korsel Ayana menjalani Ramadhan di negaranya.
Baca lebih lajut »
Mualaf Lasmaria: Seberat Apapun Ujian, Saya Mau Masuk Islam |Republika OnlineMualaf Lasmaria tetap bersabar dengan ujian setelah masuk Islam.
Baca lebih lajut »
Perjuangan Mualaf Sean Bessit di Puasa Ramadhan Pertamanya |Republika OnlineBagi mualaf Sean Bessit, puasa Ramadhan saat pandemi covid-19 menghadirkan tantangan.
Baca lebih lajut »
852 Ekspatriat di Uni Emirat Arab Jadi Mualaf |Republika OnlinePada tahun ini, sudah 852 ekspatriat di Uni Emirat Arab jadi mualaf.
Baca lebih lajut »
Jonas, Ateis yang Menjadi Mualaf Usai Pulang dari Afrika |Republika OnlineJonas memutuskan menjadi mualaf setelah kembali dari Afrika.
Baca lebih lajut »
Bantu Perangi Covid-19, Keluarga Mualaf Tinggalkan Pekerjaan |Republika OnlineMualaf di Dubai itu menjadi perawat sukarela Covid-19.
Baca lebih lajut »