Delisa Fitri Rahmadani, seorang penyintas tsunami Aceh 2004, berbagi pengalaman mengharukannya saat peristiwa tragis itu terjadi. Ia selamat dari gelombang dahsyat yang merenggut nyawa banyak orang, termasuk keluarganya.
Rabu, 25 Desember 2024 17:33 WIB Penyintas tsunami Aceh Delisa Fitri Rahmadani (27) memperlihatkan foto dirinya tahun 2005 usai tsunami Aceh, di ruang kerja gedung BSI Landmark Banda Aceh. ANTARA/Khalis Surry. Banda Aceh (ANTARA) - Peristiwa Minggu pagi, 26 Desember 2004, masih membekas dengan kuat dalam ingatan Delisa. Gempa berkekuatan 9,3 skala Richter disusul gelombang tsunami itu mengubah hidupnya dalam sekejap.
Delisa yang saat itu baru saja ber ulang tahun ke-7 pada 15 Desember, ikut tersapu dalam gelombang laut mahadahsyat bersama sekitar 200 ribu warga Aceh lainnya yang kehilangan nyawa. Namun, takdir Allah berkata lain, pemilik nama lengkap Delisa Fitri Rahmadani ini berhasil selamat meskipun harus kehilangan ibu, dua saudara kandung, serta kaki kirinya. Orang Aceh menyebut tsunami denganPagi Ahad pagi jelang akhir tahun 2004 itu, masyarakat beraktivitas seperti biasa. Tak ada tanda-tanda apa pun. Tepat pukul 07.58 WIB, gempa dahsyat mengguncang provinsi paling barat Indonesia itu. Semua masyarakat berhamburan keluar rumah. Wajah mereka penuh ketakutan. Saat itu, Delisa bercerita, ia tinggal bersama ibu dan kakaknya di kawasan pesisir pantai Ulee Lheu, Banda Aceh, sedangkan ayahnya sedang berada di luar kota. Usai gempa bumi pertama mengguncang Aceh, Delisa melihat langsung sebagian warga berbondong-bondong menuju ke arah laut untuk melihat air laut surut, lalu mengambil ikan yang sudah loncat-loncat. Tak sedikit juga dari warga membawa beragam ember untuk menampung ikan, termasuk tetangganya, sedangkan Delisa dan keluarganya memilih tetap berada di depan rumah. Selang sekitar 10--15 menit, setelah gempa pertama, Aceh dilanda gempa kedua, yang sekaligus disusul gelombang tsunami yang muntah ke daratan secara tak terduga sehingga menyapu daratan dalam sekejap! “Yang paling Delisa ingat, saat terkena gelombang (laut) itu adalah momen terakhir bertemu dengan ibu Delisa,' kenangny
Tsunami Aceh Delisa Fitri Rahmadani Penyintas Tsunami Gempa Bumi 2004
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
6 Potret Masa Kecil Delisa Korban Tsunami Aceh 2004, Kenang Belajar Jalan Pakai TongkatDelisa baru berulang tahun yang ke-27 tahun pada 15 Desember 2024 lalu.
Baca lebih lajut »
Bayaran Tidak Sesuai Perjanjian, Pengedar Gelapkan 5 Kg Sabu-sabu Milik Warga Aceh di ThailandSeorang pemuda asal Kabupaten Aceh Besar, Aceh berinisial MPZ (24) ditangkap polisi karena mengedarkan sabu-sabu seberat 1,2 kilogram di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar
Baca lebih lajut »
Film Dokumenter SMONG Aceh Tayang Perdana di JaFF 2024: Peringatan 20 Tahun Tsunami AcehFilm Dokumenter SMONG Aceh tayang perdana dalam Special Screening terbatas di Empire XXI Yogyakarta.
Baca lebih lajut »
AJI Banda Aceh buka posko liputan dan cek fakta Pilkada AcehAliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh membuka posko untuk jurnalis peliput Pilkada dan pelaksanaan cek fakta terkait isu perkembangan pemilihan kepala ...
Baca lebih lajut »
Paslon Gubernur Aceh Nomor Urut 2 Klaim Kemenangan dalam Pilkada Aceh 2024Pasangan calon nomor urut 2, Muzakir Manaf - Fadhullah, mengklaim kemenangan dalam Pilkada Aceh 2024 dengan perolehan 62% suara berdasarkan perhitungan internal. Pasangan nomor urut 1, Bustami Hamzah - Fadhil Fahmi, juga mengklaim kemenangan dengan 54,41% suara dari total DPT.
Baca lebih lajut »
Aceh International Forum 2024: Refleksi dan Visi Masa Depan AcehUniversitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh menggelar Aceh International Forum 2024 (AIF 2024) untuk memperingati 20 tahun bencana tsunami Aceh 2004. Forum ini akan menjadi wadah refleksi dan penyusunan langkah strategis untuk percepatan pembangunan Aceh di masa depan.
Baca lebih lajut »