Pengakuan Satpam DPP PDIP Dipaksa Terima Tas Harun Masiku |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Pengakuan Satpam DPP PDIP Dipaksa Terima Tas Harun Masiku |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 63%

Satpam kantor DPP PDIP mengaku dipaksa menerima tas dari Harun Masiku.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Satuan Pengamanan di kantor DPP PDIP, Nurhasan mengaku menerima tas dari buronan Harun Masiku, pada hari yang sama saat tim KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan, atau pada 8 Januari 2020 lalu. Nurhasan mengaku dipaksa menjadi pelantara untuk menerima tas dari Harun Masiku dari dua orang yang tidak dikenalnya.

Nurhasan mengungkapkan, dirinya bertemu Harun Masiku pada 8 Januari 2020 malam, tim KPK melakukan OTT terhadap bekas Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 12.55 WIB dan juga mengamankan mantan anggota Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina di rumah pribadinya di Depok pada 13.44 WIB.

Menurut Nurhasan, penampilan keduanya tinggi dan agak gemuk. Setelah dua orang itu mengambil telepon selularnya, lalu mereka meminta Nurhasan bicara dengan seseorang di telepon tersebut melalui mode loudspeaker. Dalam pembicaraan itu, Nurhasan mengaku didiktekan mengenai apa yang ia harus sampaikan ke Harun oleh dua orang tamunya. Nurhasan juga diminta oleh kedua orang tersebut menyampaikan ke Harun agar Harun segera merendam telepon selularnya di air.

"Pas dia datang, dia lalu kasih tas ke saya, wajahnya tidak terlalu terlihat karena lampunya mati, setelah ngasih tas lalu langsung jalan," ucap Nurhasan."Saya bingung ini dikasih apaan, ya sudah saya jalan lagi, lalu setelah saya jalan mau balik, masih di jalan Cut Meutia, dua orang datang ke saya, langsung ngambil saja tasnya, saya jalan dan lihat di spion mereka sudah tidak ada," ujar Nurhasan menambahkan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Satpam DPP PDIP Dicecar soal Desakan Merendam Ponsel Harun MasikuSatpam DPP PDIP Dicecar soal Desakan Merendam Ponsel Harun MasikuJaksa Takdir mencoba mengingatkan bahwa Nurhasan pernah diperiksa sebagai saksi saat proses penyidikan di gedung KPK
Baca lebih lajut »

Satpam PDIP Akui Terima Tas dari Harun Masiku di Malam OTTSatpam PDIP Akui Terima Tas dari Harun Masiku di Malam OTTPetugas keamanan yang berjaga di Rumah Aspirasi PDIP mengaku dipaksa menjadi perantara tas dari Harun Masiku ke dua orang misterius di hari OTT KPK.
Baca lebih lajut »

Satpam PDIP Benarkan Harun Masiku Disuruh Merendam HP di AirSatpam PDIP Benarkan Harun Masiku Disuruh Merendam HP di Air'Iya Pak, disuruh sama yang dua orang itu Pak. Dua orang itu yang nuntun saya Pak. Pokoknya ikut kata dia Pak,' kata Nurhasan saat bersaksi untuk terdakwa mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan
Baca lebih lajut »

Harun Masiku diketahui berikan tas ke satpam PDIP setelah OTT KPKKader PDI Perjuangan yang saat ini buron, Harun Masiku, diketahui sempat memberikan satu tas kepada seorang satuan pengamanan (satpam) di kantor Dewan ...
Baca lebih lajut »

Satpam PDIP Akui Terima Tas dari Harun Masiku di Malam OTTSatpam PDIP Akui Terima Tas dari Harun Masiku di Malam OTTPetugas keamanan yang berjaga di Rumah Aspirasi PDIP mengaku dipaksa menjadi perantara tas dari Harun Masiku ke dua orang misterius di hari OTT KPK.
Baca lebih lajut »

Satpam DPP PDIP Dicecar soal Desakan Merendam Ponsel Harun MasikuSatpam DPP PDIP Dicecar soal Desakan Merendam Ponsel Harun MasikuJaksa Takdir mencoba mengingatkan bahwa Nurhasan pernah diperiksa sebagai saksi saat proses penyidikan di gedung KPK
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 17:52:45