Pengakuan Rektor UNM Makassar Kecolongan di Kasus Brankas Narkoba

Indonesia Berita Berita

Pengakuan Rektor UNM Makassar Kecolongan di Kasus Brankas Narkoba
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 55 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 51%

Rektor UNM Husain Syam mengakui kasus brankas narkoba di dalam kampus adalah peristiwa yang tidak diinginkan. Husain mengaku kecolongan dengan peristiwa itu. Via: detiksulsel

) Husain Syam mengakui kasus brankas narkoba di dalam kampus adalah peristiwa yang tidak diinginkan. Husain mengaku kecolongan dengan peristiwa tersebut.

Husain pun mengaku siap memberi ruang kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti temuan brankas narkoba tersebut. Dia menegaskan ingin kasus ini benar-benar diusut tuntas sehingga UNM bebas dari narkoba."Saya terbuka untuk kita memberi ruang seluas-luasnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan pengembangan lebih lanjut untuk betul-betul kita bisa mendapatkan bahwa UNM ini bebas dari narkoba," ujarnya.

"Bahwa itu adalah mahasiswa yang melakukan, katakanlah begitu, itu pun kita langsung lakukan pemecatan. Tapi karena ini orang luar kita serahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan untuk melakukan tindakan, memberi hukuman setimpal atas perbuatannya. Meskipun UNM dalam hal ini dalam posisi yang dirugikan," terangnya.Rektor Sebut UNM Jadi Korban

"Ini semua dilakukan dalam rangka membuat nama baik UNM recovery, karena betul-betul kita dalam prosesi dikorbankan oleh oknum, jadikan tempat ini sebagai tempat melakukan kegiatan yang haram yang tidak benar," ujarnya.UNM Bakal Pecat Sekuriti Bertugas saat Brankas Narkoba Digerebek Polisi

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

UNM evaluasi menyeluruh dampak temuan narkoba di kampusUNM evaluasi menyeluruh dampak temuan narkoba di kampus'Kami, UNM korban atas perilaku oknum. Tapi kami mengakui dan kecolongan ada kejadian itu. Namun demikian, kami terus berbenah lebih baik lagi...' kata Rektor UNM Prof Husain Syam.
Baca lebih lajut »

Rektor UNM Makassar Minta Maaf Brankas Narkoba Masuk Kampus, Akui KecolonganRektor UNM Makassar Minta Maaf Brankas Narkoba Masuk Kampus, Akui KecolonganRektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Husain Syam mengaku kecolongan brankas narkoba bisa masuk ke dalam areal kampus. Husain menyampaikan permohonan maaf. Via: detiksulsel
Baca lebih lajut »

Rektor UNM Makassar Minta Maaf soal Brankas Narkoba, Siap Bantu PolisiRektor UNM Makassar Minta Maaf soal Brankas Narkoba, Siap Bantu PolisiAtas kasus tersebut, Rektor UNM, Husain, menyampaikan permohonan maaf dan siap menindak tegas mahasiswa yang terlibat.
Baca lebih lajut »

Rektor UNM Makassar Mengaku Kecolongan soal Brankas Narkoba, Sekuriti Kampus DipecatRektor UNM Makassar Mengaku Kecolongan soal Brankas Narkoba, Sekuriti Kampus DipecatSanksi pemecatan menurut dia sudah sepantasnya diberikan kepada sekuriti yang mencoreng kampus beralmamater oranye itu.
Baca lebih lajut »

Brankas Narkoba Ditemukan di Fakultas Bahasa dan Sastra, Rektor UNM: Kami Kecolongan | merdeka.comBrankas Narkoba Ditemukan di Fakultas Bahasa dan Sastra, Rektor UNM: Kami Kecolongan | merdeka.comRektor Universitas Negeri Makassar Prof Husain Syam mengakui pihaknya kecolongan dengan pengungkapan brankas narkoba di Fakultas Bahasa dan Sastra oleh Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sulsel. Ia pun meminta maaf atas kasus itu.
Baca lebih lajut »

Kunjungan ke PT Yakult Indonesia, Mahasiswa Prodi Manajemen UNM Kenali Dunia Industri |Republika OnlineKunjungan ke PT Yakult Indonesia, Mahasiswa Prodi Manajemen UNM Kenali Dunia Industri |Republika OnlineHarapannya mahasiswa dapat melihat secara langsung dunia industri atau dunia kerja.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 00:52:49