Polres Flores Timur, NTT, mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan Andreas Pati Jumat terhadap dua anaknya. pembunuhan
jpnn.com, KUPANG - Polisi berhasil mungungkap motif pembunuhan dilakukan Andreas Pati Jumat terhadap dua anak berinisial YBO dan ABD . Pembunuhan di Desa Balaweling Noten, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, pada Selasa itu, dipicu masalah kesulitan ekonomi.
Baca Juga: Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengungkapkan bahwa dirinya nekat membunuh dua anak kandungnya karena tidak sanggup membiayai hidup mereka. Selain itu, tersangka juga mengalami stres setelah ditinggal isterinya yang merantau ke luar negeri, katanya. "Masalah yang dihadapi ini yang membuat pelaku nekat membunuh kedua anaknya menggunakan pisau yang sudah disiapkan," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Suasana Haru di Beirut setelah Ledakan, Perempuan Tertunduk Berkata pada Anaknya: Ayah Ada di SurgaSuasana Haru di Beirut setelah Ledakan, Perempuan Tertunduk Berkata pada Anaknya: Ayah Ada di Surga via tribunnewswiki
Baca lebih lajut »
VIRAL Video Seorang Ayah Girang Dapat Kejutan HP dari Anaknya, Begini Kisah di Baliknya - Tribunnews.comVIRAL Video Seorang Ayah Girang Dapat Kejutan HP dari Anaknya, Begini Kisah di Baliknya via tribunnews
Baca lebih lajut »
Setelah Bunuh 2 Anak Kandung, Ayah Bersembunyi di Atas Pohon KelapaKedua anak kandung korban pembunuhan ayahnya itu berinisial ABD (2) dam YBO (3).
Baca lebih lajut »
Kasper Schmeichel Bermimpi Bisa Ikuti Jejak Sang AyahKepindahan ke Manchester United memang terbuka bagi Schmaichel. Salah satu penyebabnya, penampilan kiper utama Setan Merah, David de Gea sedang disorot tajam.
Baca lebih lajut »
Jaksa di Garut Bantu Ayah yang Curi Ponsel demi Anak Belajar OnlineKisah A, pria asal Garut yang nekat mencuri ponsel agar anaknya bisa ikut belajar secara online mengundang simpati beragam kalangan. A kini banjir dukungan. Pencurian BelajarDaring
Baca lebih lajut »