Pengadilan terhadap Filantropis dan Puluhan Aktivis HAM Berlanjut di Turki

Indonesia Berita Berita

Pengadilan terhadap Filantropis dan Puluhan Aktivis HAM Berlanjut di Turki
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 63%

Proses pengadilan terhadap tokoh hak-hak sipil Turki, Osman Kavala dilanjutkan Senin (17/1), hari ke-1.539 penahanannya, tanpa partisipasinya. Sidang itu berlangsung dua hari sebelum tenggat yang ditetapkan Dewan Eropa bagi Turki untuk membebaskan Kavala.

Proses pengadilan terhadap tokoh hak-hak sipil Turki terkemuka Osman Kavala dilanjutkan Senin , hari ke-1.539 penahanannya, tanpa partisipasinya.

Filantropis tersebut, yang saat ini ditahan di Penjara Silivri di pinggiran Istanbul, mengatakan pada Oktober bahwa ia tidak akan lagi menghadiri persidangan melalui konferensi video karena ia tidak lagi memiliki keyakinan bahwa ia akan menerima persidangan yang adil. Kavala, 64, dituduh mendanai protes antipemerintah nasional pada 2013 dan membantu mengatur upaya kudeta tiga tahun kemudian. Ia membantah tuduhan-tuduhan itu, yang bisa membuatnya dikenai hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Sidang itu kini merupakan bagian dari kasus gabungan yang melibatkan 51 terdakwa lainnya, termasuk para penggemar klub sepak bola Besiktas yang dibebaskan enam tahun lalu dari tuduhan terkait protes Gezi sebelum keputusan itu juga dibatalkan.Solidaritas Taksim, sebuah kelompok yang membela aksi protes di Taman Gezi, mengatakan menjelang sidang itu, bahwa aksi protes 2013 yang menuntut demokrasi berlangsung damai, dan sesuai konstitusi tidak dapat dinodai melalui peradilan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Turki Bersiap Produksi Massal Hurjet, Jet Tempur Buatan SendiriTurki Bersiap Produksi Massal Hurjet, Jet Tempur Buatan SendiriHurjet, jet tempur ringan buatan Turki sedang diproduksi massal. Turki sedang bersiap untuk produksi massal jet tempur ringan dan jet tempur latih...
Baca lebih lajut »

Omicron RI Jadi 748 Kasus, Banyak Disumbang Wisatawan dari TurkiOmicron RI Jadi 748 Kasus, Banyak Disumbang Wisatawan dari TurkiDari 748 kasus varian Omicron RI, 569 adalah kasus impor dari pelaku perjalanan luar negeri. Arab Saudi jadi negara yang paling banyak menyumbang kasus impor.
Baca lebih lajut »

Dibayangi Omicron, Turki Longgarkan Syarat Tes PCR bagi Orang yang Belum Vaksinasi Covid-19Dibayangi Omicron, Turki Longgarkan Syarat Tes PCR bagi Orang yang Belum Vaksinasi Covid-19Turki mengumumkan bahwa wisatawan yang belum divaksinasi tidak lagi diwajibkan menunjukkan hasil tes PCR untuk memasuki sebagian besar tempat, dengan jumlah kasus harian menurun lagi.
Baca lebih lajut »

Aktivis Hak Hewan Kecam Festival Gulat Unta TurkiAktivis Hak Hewan Kecam Festival Gulat Unta TurkiFestival gulat unta tradisional di Turki barat yang menarik ribuan orang setiap tahun menuai kritik dari aktivis hak-hak binatang. Para aktivis mengatakan kelompok hewan pemamah biak besar itu dilecehkan dan dilukai selama acara tersebut.​ Festival Gulat Unta Internasional ke-40 diadakan di...
Baca lebih lajut »

8 Tanaman Paling Htts Selama Pandemi Covid, Sudah Punya?8 Tanaman Paling Htts Selama Pandemi Covid, Sudah Punya?Hobi mengoleksi dan merawat tanaman hias diprediksi akan terus berlanjut di tahun 2022.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 10:41:39