Seorang mantan wakil komandan unit milisi Ukraina dijatuhi hukuman 16 tahun penjara oleh pengadilan Rusia.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Seorang mantan wakil komandan unit milisi Ukraina dijatuhi hukuman 16 tahun penjara oleh pengadilan Rusia pada Selasa , karena mengambil bagian dalam kelompok bersenjata ilegal dan pelatihan teroris.
Melansir Reuters, Rabu , Denis Muryga adalah anggota senior Aidar, salah satu dari lusinan batalyon sukarelawan yang muncul di Ukraina setelah pertempuran pecah pada tahun 2014 dengan kelompok-kelompok yang didukung Rusia yang memisahkan diri di bagian timur negara itu. Unit-unit tersebut, beberapa dengan berakar ultra-nasionalis, kemudian diserap ke dalam angkatan bersenjata Ukraina.Berita militer Rusia Zvezda menerbitkan video saat dia mendengarkan dengan kepala tertunduk vonis yang dijatuhan terhadap dirinya.Militer Ukraina tidak segera menanggapi permintaan komentar atas kasus tersebut.Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
Rusia Ukraina Perang Rusia Ukraina Editor : Nancy Junita Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Masuk / Daftar Smelter AMNT Dapat Lampu Hijau dari Jokow ... Bahan Bakar Laju Saham Taksi Biru BIRD Us ... INCO di Antara Rencana Induk Usaha dan Po ... Lihat lainnya ≫
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengakuan Tentara Ukraina yang Ditahan Rusia, Prajurit Putin Kebiri Tahanan Perang UkrainaPengakuan mengerikan diungkapkan oleh tentara Ukraina yang sempat ditahan Rusia sebagai tahanan perang.
Baca lebih lajut »
Rangkuman Hari ke-481 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Rebut Desa di Zaporizhia, Rusia Klaim Pukul Mundur UkrainaRangkuman hari ke-481 serangan Rusia ke Ukraina Senin (19/6/2023).
Baca lebih lajut »
Rangkuman Hari Ke-481 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Rebut Desa di Zaporizhia, Rusia Klaim Pukul Mundur UkrainaRangkuman hari ke-481 serangan Rusia ke Ukraina Senin (19/6/2023).
Baca lebih lajut »
Penggunaan Bukti Palsu di Pengadilan Merupakan Penghinaan terhadap Pengadilan |Republika OnlineLembaga Perhimpunan Advokat harus tindak pengacara pengguna bukti palsu.
Baca lebih lajut »
London Khawatirkan Serangan Siber Rusia ke Ukraina |Republika OnlineRusia juga menyerang infrastruktur siber Ukraina.
Baca lebih lajut »
Swedia Waspadai Serangan Rusia Meski Perang Ukraina Masih Berlangsung!Laporan parlemen Swedia menilai bahwa Rusia masih mungkin melancarkan serangan terhadap Stockholm meskipun invasi militer terus berlanjut di wilayah Ukraina.
Baca lebih lajut »