Football Leaks merupakan kebocoran informasi terbesar sepanjang sejarah olahraga dan memicu penyelidikan di Belgia, Britania Raya, Prancis, Spanyol, dan Swiss.
PENGADILAN di Portugal, Senin , menvonis Rui Pinto, peretas yang membongkar data yang kemudian disebut Football Leaks, dengan hukuman percobaan empat tahun.
"Kebebasan informasi tidak bisa membenarkan pelanggaran privasi," ujar Hakim Margarida Alves di pengadilan Pinto. Antara 2015 dan 2018, Pinto membagikan 18,6 juta dokumen di internet serta konsorsium surat kabar Eropa yang memberitakan dengan detail hal yang mengejutkan sepak bola dunia.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut: