Pengadilan California telah memilih juri untuk mengungkap dugaan penipuan pemilik Twitter, Elon Musk dalam pembelian perusahaan otomotif, Tesla.
Musk dituduh melakukan penipuan dengan sepasang cuitan pada 2018 yang mengatakan kesiapan untuk mengambil Tesla secara pribadi.
Kala itu, Musk dalam cuitannya mengatakan pendanaan dijamin untuk sebuah proyek pembelian pabrib pembuat mobil listrik yang akan diperdagangkan secara publik. Cuitan pendek Musk pada 2018 telah diteliti oleh otoritas AS. Regulator pasar saham negara itu, Securities and Exchange Commission, memerintahkan agar Musk mundur sebagai ketua dewan Tesla dan bahwa perusahaan dan Musk masing-masing membayar denda US$20 juta.
Seorang calon juri mengakui bahwa dia tidak akan memihak. "Ada juga aspek miliarder. Saya bukan penggemar berat orang-orang itu," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tweetbot Down dan Kekacauan Aplikasi Pihak Ketiga di TwitterTerlepas dari kebingungan yang meluas, Twitter dan CEO-nya, Elon Musk, masih bungkam.
Baca lebih lajut »
Penuh Teka-teki, Elon Musk Nekat Tanya Kemana Larinya Uang George SorosElon Musk mempertanyakan larinya uang George Soros investor miliarder berdarah Yahudi.
Baca lebih lajut »
Jerman Serukan Pembentukan Pengadilan Khusus untuk Adili Rusia |Republika OnlineJerman menyerukan pengadilan internasional khusus untuk mengadili para pemimpin Rusia
Baca lebih lajut »
Jerman Serukan Pengadilan Khusus Ukraina di Mahkamah Pidana InternasionalMenlu Jerman Annalena Baerbock telah menyerukan pengadilan internasional khusus untuk mengadili kejahatan perang Rusia di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan Digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Dijaga Ketat Aparat KepolisianRatusan personil polisi dikerahkan untuk pengamanan jalannya sidang perdana tragedi kanjuruhan di Pengadilan Negeri Surabaya. Pengamanan dilakukan tiga lapis
Baca lebih lajut »