Tender pengadaan barang dan jasa di Papua Barat Daya dinilai belum berpihak bagi kontraktor asli Papua
- 30 Oktober 2023, 09:55 WIBKetua Forum Pengawal Perjuangan Rakyat Papua Barat Daya Yanto Amus Ijie SORONG, KOMPAS.TV - . Forum Pengawal Perjuangan Rakyat Papua Barat Daya menyatakan hal ini tidak sesuai dengan amanah Undang-Undang Otonomi Khusus Nomor 2 Tahun 2021.
Yanto berpendapat, seharusnya proses pelelangan tender barang dan jasa yang nilainya di bawah Rp 5 miliar diberikan khusus bagi pengusaha asli Papua. Hal ini sesuai Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2019.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Gelar Olah TKP di Lokasi Penembakan dan Pembakaran Ekskavator di Maybrat Papua Barat DayaPolisi menggelar olah TKP setelah terjadinya penembakan dan pembakaran ekskavator di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca lebih lajut »
Akabri angkatan 90 deklarasikan pemilu damai 2024 di Papua Barat DayaAlumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) angkatan 90 yang terdiri dari TNI/Polri mendeklarasikan pemilu damai 2024 di Provinsi Papua ...
Baca lebih lajut »
Polri dan TNI salurkan bantuan kemanusian di Papua Barat DayaPolri dan TNI yang tergabung di dalam alumni Akabri Angkatan 90 menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa pembagian 3.000 sembako dan pengobatan massal di ...
Baca lebih lajut »
Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Maluku Barat DayaGempa bumi tektonik dengan Magnitudo 5,5 mengguncang kepulauan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, Sabtu (28/10) malam.
Baca lebih lajut »
Deformasi batuan memicu gempa bermagnitudo 5,2 di barat daya BengkuluKepala Pusat Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Daryono menyampaikan bahwa gempa dengan magnitudo 5,2 yang terjadi di barat daya ...
Baca lebih lajut »
Polemik Pj Gubernur Papua Barat, Tokoh Suku Besar Arfak Bilang BeginiJPNN.com : Tokoh adat Suku Besar Arfak Obet Rumbruren angkat bicara menyikapi pernyataan Ketua DPRD Papua Barat Orgenes Wonggor. Apa itu?
Baca lebih lajut »