Pemerintah lamban dalam melakukan pengadaan dan mendistribusikan APD.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua IX Dewan Perwakilan Rakyat RI Anshory Siregar menyesalkan lambannya pemerintah dalam melakukan pengadaan dan mendistribusikan Alat Pelindung Diri bagi tenaga medis ke rumah sakit . Hal ini terlihat dari terlalu banyak rapat yang digelar hanya untuk mengevaluasi pengadaan dan distribusi APD. “Bagaimana mungkin akan maksimal melakukan penanganan terhadap pasien Covid 19, jika tenaga medis tidak dilindungi dengan aman dan baik.
“Rumah sakit rujukan baik di Jakarta maupun di luar, seperti RS Adam Malik Medan, RS Karyadi Semarang dan RS lainnya sudah tidak bisa terhitung berapa banyak tenaga medis baik itu dokter maupun perawat yang terpapar dan menjadi korban. Apalagi, para korban ini banyak yang dokter-dokter spesialis,” tegasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Petugas Ber-APD Evakuasi Warga Lamongan yang Ditemukan Meninggal di RumahWarga di Lamongan digegerkan temuan seseorang yang meninggal di dalam rumahnya. Korban dievakuasi petugas menggunakan protokol COVID-19. Lamongan
Baca lebih lajut »
Bantu Atasi Corona, Syahrini Sumbang 5.000 APD ke Rumah SakitSyahrini menyumbangkan 5.000 APD untuk tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi virus corona Covid-19.
Baca lebih lajut »
Rumah Zakat salurkan APD dan Minuman Sehat |Republika OnlinePenyaluran bantuan dilakukan untuk mendukung tim medis yang bertugas di rumah sakit
Baca lebih lajut »
Siswa SD Ini Sumbangkan Isi Celengannya untuk Beli APD |Republika OnlineUang yang ditabung selama setahun disumbangkan untuk beli APD
Baca lebih lajut »