PENERAPAN kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi 30 persen aparatur sipil negara (ASN) di Kota Depok belum signifikan mengurangi polusi udara.
PENERAPAN kebijakan bekerja dari rumah atau work from home bagi 30 persen aparatur sipil negara di Kota Depok, Jawa Barat ternyata belum berdampak signifikan mengurangi polusi udara.
Seorang ASN Parto mengaku kebijakan WFH 30 persen bagi ASN Pemerintah Kota Depok tidak berdampak signifikan pada penurunan polusi udara di Kota Depok. Pemerintah Kota Depok melalui instruksi Wali Kota Depok menerapkan kebijakan WFH untuk merespons tingkat polusi udara yang tinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kurangi Polusi Udara, Pemkot Depok Mulai Berlakukan WFH 30 Persen bagi ASNDalam Instruksi Wali Kota Depok juga diatur mengenai penggunaan kendaraan bermotor bagi ASN.
Baca lebih lajut »
Jakarta Terapkan WFH ASN 75% Saat KTT ASEAN, Swasta Ikutan?Jakarta Terapkan WFH ASN 75% Saat KTT ASEAN, Swasta Ikut Serta?
Baca lebih lajut »
Legislator DKI: Tak hanya ASN dan BUMN, swasta juga perlu terapkan WFHAnggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana berpendapat selain ASN dan BUMN, pihak swasta juga perlu menerapkan work from home (WFH) guna ...
Baca lebih lajut »
Atasi Polusi, 30 Persen PNS Pemkot Depok Mulai WFHKebijkan itu seiring jumlah penderita ISPA di Depok meningkat akibat polusi.
Baca lebih lajut »
IHSG berpeluang menguat terbatas seiring penerapan ARB SimetrisIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, berpeluang bergerak menguat terbatas seiring dengan penerapan Auto Rejection Bawah ...
Baca lebih lajut »