Penerapan New Normal untuk Sekolah, Kemen PPPA Sarankan Hilangkan Jam Istirahat, Belajar 4 Jam via tribunnewswiki
"Namun yang sedang kami rekomendasikan adalah menghilangkan jam istirahat dan memperpendek jam pelajaran, yang sedang didiskusikan masuk 4 jam sehari tanpa jam istirahat," kata Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan PornografiSaran tersebut dikemukakan dengan tujuan untuk mencegah kepadatan anak-anak saat masuk dan keluar sekolah secara bersamaan.
Terlebih, menghilangkan jam istirahat juga sebagai upaya menghindarkan anak-anak saling berkerumun satu sama lain.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemen PPPA: 5 Persen Kasus Covid-19 di Indonesia Dialami Anak-anak\n'Di Indonesia berbeda, persentase kita ada sekitar 5 persen usia anak 0-17 tahun dari jumlah total positif Covid-19,' ujar Ciput.
Baca lebih lajut »
Rumuskan New Normal di Sekolah, Asisten Kementerian PPPA: Masuk 4 Jam Sehari Tanpa Jam Istirahat - Tribun WowRumuskan New Normal di Sekolah, Asisten Kementerian PPPA: Masuk 4 Jam Sehari Tanpa Jam Istirahat lewat tribunnews
Baca lebih lajut »
Rekomendasi New Normal di Sekolah: Hilangkan Jam Istirahat dan Belajar Hanya 4 JamSalah satu ide pengaturan new normal di sekolah yakni menghilangkan jam istirahat dan mengurangi jam belajar hanya menjadi 4 jam saja.\n
Baca lebih lajut »
Rumuskan New Normal di Sekolah, Asisten Kementerian PPPA: Masuk 4 Jam Sehari Tanpa Jam Istirahat - Tribun WowRumuskan New Normal di Sekolah, Asisten Kementerian PPPA: Masuk 4 Jam Sehari Tanpa Jam Istirahat lewat tribunnews
Baca lebih lajut »
New Normal 1 Juni, Bagaimana dengan Sekolah di Jabar?Penerapan new normal di Jawa Barat akan dimulai 1 Juni. Lantas bagaimana dengan penerapan new normal di sekolah? NewNormal Jabar
Baca lebih lajut »
New Normal, DPRD Jabar Usul Aktivitas Sekolah Terapkan Sistem Sif'Bisa di-sif, tidak mengurangi belajar mengajar, termasuk kapasitas ruangan dibatasi sesuai protokol COVID-19,' kata Dadang. Sekolah NewNormal
Baca lebih lajut »