Para ilmuwan di Eropa telah menemukan spesies kera purba baru yang dinamai Buronius manfredschmidi Spesies ini merupakan kera besar terkecil yang pernah ditemukan
Kebakaran yang terjadi di wilayahnya sering kali disebabkan oleh hal-hal sepele seperti hubungan arus pendek listrik dan kompor gas yang tidak diawasi.Penemuan ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang keragaman kera purba di Eropa, juga memberikan wawasan baru mengenai interaksi ekologis mereka.Spesies baru ini disebut Buronius manfredschmidi, memiliki ukuran yang relatif kecil, dengan berat tubuh hanya sekitar 10 kilogram.
Buronius, yang mengandalkan daun, dan Danuvius, dengan pola makan yang lebih variatif, mencerminkan pembagian sumber daya yang harmonis di lingkungan mereka.Penemuan Buronius menandai contoh pertama dari sintopi hominid yang diketahui dalam catatan fosil Eropa. Temuan ini menantang asumsi lama bahwa tidak ada situs dari Zaman Miosen di Eropa yang menjadi rumah bagi lebih dari satu spesies kera.
Penelitian ini dipimpin Madelaine Böhme dari Universitas Eberhard Karls di Tübingen, Jerman, dan David R. Begun dari Universitas Toronto, Kanada, yang menyatakan "kera besar baru dari Hammerschmiede, Buronius manfredschmidi, bukan hanya kera mahkota terkecil yang diketahui, tetapi juga menjadi bukti pertama sintopi hominid di Eropa."Fosil ini membawa banyak implikasi bagi pemahaman kita tentang ekologi dan evolusi kera besar.
Penemuan Buronius manfredschmidi bukan hanya sekadar menambah wawasan tentang evolusi kera, tetapi juga membuka pemahaman baru tentang dinamika ekosistem purba. Setiap fosil yang ditemukan membawa kita lebih dekat untuk memahami kehidupan yang pernah berkembang di planet ini. Negara-negara di Eropa dikenal sebagai tujuan studi para mahasiswa internasional untuk menuntut ilmu, karena institusi-institusinya menawarkan pendidikan berkualitas berstandar tinggi.
SITUASI keamanan Eropa akan berada dalam bahaya nyata jika serangan balasan antara Israel dan Iran memengaruhi fasilitas produksi nuklir dan minyak.
Fosil Kera Purba Kera Kecil Eropa Sintopi Hominid Ekosistem Miosen Evolusi Kera Besar Ekologi Purba
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ilmuwan di Hong Kong Temukan Fosil Dinosaurus, Diprediksi Hidup 145 Juta Tahun yang LaluKini, lokasi penemuan fosil dinosaurus di Hong Kong tersebut telah ditutup untuk proses penelitian lebih lanjut.
Baca lebih lajut »
Laporan Uni Eropa: Kehidupan umat Islam di Eropa semakin menantangBadan Hak Fundamental Uni Eropa (FRA) melaporkan bahwa hampir setengah dari umat Islam di negara-negara anggota Uni Eropa mengalami diskriminasi dan ujaran ...
Baca lebih lajut »
Rewandha Bojana, Cara Unik Warga Cikakak di Banyumas Hidup Berdampingan dengan Kera Ekor PanjangFestival Rewandha Bojana di Desa Cikakak, Wangon, Banyumas kembali digelar pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Baca lebih lajut »
PSMS Medan Misi Amankan Poin pada Laga Tandang Lawan Dejan FC di Stadion Kera SaktiPSMS Medan akan menghadapi Dejan FC dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Kera Sakti, Setu, Tangerang Selatan, Senin sore, 7 Oktober 2024.
Baca lebih lajut »
Hukum kemarin, penemuan mayat hingga tempat sembunyi imigran gelapBeragam peristiwa hukum yang lalu, Kamis (17/10), telah kami rangkum guna memudahkan pembaca, mulai kasus mobil Porsche dalam kasus Harvey Moeis hingga ...
Baca lebih lajut »
Kronologi Penemuan Mayat Ibu dan Bayi Dalam Rumah Kontrakan di DepokIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca lebih lajut »