Pemerintah telah membuat skema penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Bank Pembangunan Daerah (BPD). DanaPEN
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Komisi XI dari Fraksi Gerindra Kamrussamad menegaskan, penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional pada Bank Pembangunan Daerah merupakan langkah tepat. Penempatan dana PEN itu untuk menyelamatkan ekonomi daerah, di tengah wabah pandemi Covid-19. Kamrussamad menegaskan, langkah pemerintah yang menempatkan dana ke sejumlah bank pembangunan daerah , sebagai dana segar bagi perbankan.
Baca Juga: "Apalagi, dana yang gelontorkan sebesar Rp 11,5 triliun dapat menggerakan sektor riil melalui program ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, dan ketahanan sektor riil," katanya dalam keterangan tertulis. Namun, Kamrussamad mengingatkan, dana tersebut harus disertai bunga yang rendah maksimal 6 persen, skema dan persyaratan penyaluran disederhanakan. Selain itu juga harus menjangkau pelaku usaha UMKM, serta pelaku usaha baru bukan hanya pada nasabah lama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kamrussamad: Penempatan Dana PEN ke Bank Daerah, Tepat |Republika OnlinePenempatan dana PEN itu untuk menyelamatkan ekonomi daerah di tengah wabah pandemi.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Tempatkan Dana Rp11,5 T di Bank DaerahPemerintah menempatkan dana Rp11,5 triliun di BPD untuk mendorong perekonomian daerah di tengah pandemi corona.
Baca lebih lajut »
Ini Lima Program Komite Penanganan Covid-19 dan PENKelima program tersebut adalah Indonesia Aman, Indonesia Sehat, Indonesia Berdaya, Indonesia Tumbuh dan Beli Produk Indonesia.
Baca lebih lajut »
Dukung PEN, Mandiri Syariah Kerja Gandeng Penjaminan Syariah |Republika OnlineKerja sama ini diharapkan membantu UKM bertahan dan dapat maju kembali.
Baca lebih lajut »
Salurkan Dana Pen ke UMKM, Bukti Komitmen BRI ke PemerintahPenyerapan permodalan untuk UMKM harus dipercepat guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional seperti saat ini.
Baca lebih lajut »