Mustopa (60), pelaku penembakan Kantor MUI Pusat di Jakarta Pusat, tak terindikasi terafiliasi jaringan teroris manapun. Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut, motif sementara dari Mustopa melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat adalah lantaran membutuhkan pengakuan atau
“Kami sudah koordinasi denhan Detasemen Khusus 88, hasil penyelidikan Densus bahwa tersangka ini tidak termasuk jaringan teror,” ujar Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Selasa .
Ia juga menyampaikan, pelaku untuk sementara tak diidentifikasi memiliki ideologi atau paham agama ekstrem seperti yang biasa terjadi pada peristiwa teror. “Tidak terkooptasi dengan ideologi agama yang ekstrem,” tegas Hengki. Motif sementara, kata Hengki, pelaku butuh pengakuan atau legitimasi dari MUI sebagai wakil nabi. “Memang dari alat bukti yang ada tulisan-tulisan yang pertama motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi,” ungkapnya.
Penarikan kesimpulan motif penembakan sementara itu diambil, kata Hengki, berdasarkan adanya surat-surat yang ditinggalkan pelaku. Dalam surat tersebut, pelaku mengutip salah satu hadist yang menyatakan bahwa pada akhir zaman akan ada 73 golongan dalam Islam, dan hanya satu golongan yang diakui. “Dan itu adalah saya sebagai wakil Tuhan,” kata Hengki menirukan isi surat tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
MUI Lampung Imbau Polisi Investigasi Kasus Penembakan Kantor MUI Pusat |Republika OnlineMUI Lampung menjelaskan radikalisme terjadi di semua agama.
Baca lebih lajut »
Surat 'Teror' yang Beredar di Medsos, Benarkah dari Pelaku Penembakan Kantor MUI? |Republika OnlinePihak MUI hingga belum mengenali pelaku penembakan kantor MUI Pusat.
Baca lebih lajut »
Penampakan Kaca Berserakan Usai Penembakan di Kantor MUI PusatPenembakan terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat siang ini. Kaca pintu di basemen terlihat pecah.
Baca lebih lajut »
Jenazah Penembak Kantor MUI Diautopsi di RS Polri | merdeka.comMenurut Komarudin, autopsi akan menentukan penyebab pelaku meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Jenderal Ini Sebut Tidak Ada Luka Tembak atau Kekerasan di Mayat Penembak Kantor MUIIdentitas pelaku ialah pria berusia 60 tahun dan berasal dari Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Baca lebih lajut »