Data Tamaseb menunjukkan sedikit keuntungan bagi para pendiri muda dalam menciptakan perusahaan bernilai lebih besar.
Liputan6.com, Jakarta Dengan para pendiri seperti Mark Zuckerberg, Jack Dorsey, dan Bill Gates, tampaknya perusahaan rintisan atau startup yang bernilai miliaran dolar umumnya dimulai oleh anak muda yang putus sekolah berusia 20-an.
“Ini bukan hanya [perusahaan] teknologi. Ini mencakup bioteknologi, energi, fintech, dan lainnya,” jelasnya. Data Tamaseb menunjukkan sedikit keuntungan bagi para pendiri muda dalam menciptakan perusahaan bernilai lebih besar, tetapi tidak ada yang substansial secara statistik, kata Tamaseb. “Semuanya punya sejarah. Semuanya punya masa lalu. Rata-rata, mereka memiliki pengalaman kerja lebih dari satu dekade,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menkes: Kasus COVID-19 Naik, 25 Ribu dari 72 Ribu Tempat Tidur RS COVID-19 TerisiRata-rata orang lanjut usia yang mengisi tempat tidur di rumah sakit COVID-19 seperti disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Baca lebih lajut »
Larangan Mudik Dicabut, Penumpang Bandara Juanda Naik |Republika OnlineSejak 18 hingga 28 Mei 2021, rata-rata penumpang 26.344 di Juanda orang per hari.
Baca lebih lajut »
Gojek Kini Pungut Biaya Jasa Aplikasi untuk GoFood dan GoSend, Berapa?Gojek Indonesia kini mengenakan biaya jasa aplikasi untuk fitur GoFood dan GoSend rata-rata Rp 3.000 untuk satu kali pemesanan. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Konsumsi Pertamax Series Meningkat, Masyarakat Sudah Sadar Gunakan BBM Berkualitas TinggiBerdasarkan data Satgas Ramadhan Idul Fitri (RAFI) Pertamina, konsumsi Pertamax Series dan Dex Series rata-rata berada di atas angka 11 persen. Pertamina
Baca lebih lajut »
7 Seleb Indonesia di 'Masa Senja' dan Kabarnya KiniKendati telah memasuki usia senja, para selebritas Indonesia ini tidak serta merta redup dari dunia hiburan.
Baca lebih lajut »
Sarapan dengan Makanan Berlemak Ternyata Tak Seburuk yang DidugaMenurut penelitian terbaru dari Medical University di Harbin, China. Mereka menemukan fakta yang mengejutkan dari konsumsi makanan berlemak saat sarapan. Berikut faktanya.
Baca lebih lajut »