Dengan memusatkan kekuasaan PKC, Xi telah membunuh partai sebagai sebuah organisasi.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping dinilai berhasil menetapkan Partai Komunis China menjadi pusat kekuatan China. Namun, peneliti melihat dia justru sebagai sosok yang menjadi ancaman besar bagi partainya sendiri.
Padahal, aturan yang diperkenalkan pada 1982 ini untuk mencegah munculnya kediktatoran. Dia pun mengumpulkan lebih banyak gelar daripada pemimpin PKC mana pun dalam beberapa dekade terakhir. Xi bahkan menciptakan ideologi eponimnya sendiri yang ditanamkan dalam konstitusi partai. Para ahli dalam politik elite China memperingatkan bahwa dalam mencoba merevitalisasi PKC, Xi menggabungkan dirinya dengan partai. Kondisi ini menciptakan ancaman lain dengan dirinya sendiri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Israel Tunda Implementasi Kesepakatan Minyak dengan UEA |Republika OnlineAktivis memperingatkan tentang potensi ancaman terhadap karang Laut Merah utara
Baca lebih lajut »
Tak Main-main dengan Urusan KependudukanSeandainya penertiban lembaga penyedia layanan pendidikan berhasil dilakukan, belum pasti jumlah kelahiran di China akan meningkat atau tidak. Hal ini menunjukkan negara tak main-main dengan urusan demografi. Internasional AdadiKompas tomytrinugroho
Baca lebih lajut »
TNI-Polri dan Parna Raya Group Serbu Samosir dengan Vaksinasi MassalVaksinasi massal dilakukan di dua kecamatan di Samosir dengan melakukan 3.000 dosis vaksinasi terhadap masyarakat setempat.
Baca lebih lajut »
Xiaomi Siapkan Dua Ponsel dengan Kode Vili dan LisaXiaomi sedang mempersiapkan dua smartphone terbaru dengan kode nama Vili dan Lisa. Xiaomi
Baca lebih lajut »
Viral Kecelakaan Rombongan Moge dengan Pengemudi NMAX di Kemayoran, Ini Kata PolisiDalam video itu terlihat, di sisi kiri jalan seorang pengendara moge terpental dari sepeda motor. Ia terkapar di jalanan.
Baca lebih lajut »
Orang dengan HIV Hadapi Beban BerlipatPandemi Covid-19 telah menempatkan orang dengan HIV pada kerentanan yang multidimensi. Mereka rentan terkena Covid-19, sulit mengakses layanan, juga terdampak secara ekonomi.ODHAberhaksehat peduliorangdenganhiv ditramadhan
Baca lebih lajut »