Para peneliti melakukan simulasi terhadap organisme yang diperkirakan dapat hidup di Planet Mars.
Simulasi tersebut dilakukan di dua tempat, yakni di The Mars Desert Research Station di Utah, Amerika Serikat dan di Nunavut, Kanada.
Simulasi yang dilakukan berfokus pada keanekaragaman lumut kerak di Mars dan membantu pemahaman manusia tentang organisme ini baik di Bumi maupun di luar angkasa.Lumut kerak adalah organisme yang sangat tangguh yang dapat bertahan hidup di berbagai permukaan, mulai dari bebatuan dan pohon hingga tanah kosong dan bangunan.
Sifat kuat lumut kerak telah lama menarik minat para peneliti untuk mempelajari makhluk seperti apa yang dapat bertahan hidup di Mars.Para ilmuwan melakukan survei keanekaragaman hayati lumut lengkap menggunakan pakaian antariksa untuk mengamati berbagai habitat di kedua stasiun. Melalui pemeriksaan morfologi, investigasi anatomi dan kimia internal, dan kode batang DNA,"Mission Support" mengidentifikasi 35 spesies lumut kerak dari Stasiun Penelitian Gurun Mars dan 13 spesies dari Stasiun Penelitian Arktik Mars Flashline.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peneliti Ungkap Kemungkinan Ada Kehidupan Alien Tanpa Planet di Luar AngkasaPara ilmuwan baru-baru ini mengeksplorasi kemungkinan kehidupan alien tidak memerlukan planet untuk bertahan hidup
Baca lebih lajut »
Nama-Nama Planet dalam Tata Surya: Mengenal 8 Planet Utama dan 5 Planet KerdilPelajari nama-nama planet dalam tata surya, termasuk 8 planet utama dan 5 planet kerdil. Temukan fakta unik dan karakteristik setiap planet di sistem tata surya kita.
Baca lebih lajut »
Nama Planet dalam Tata Surya: Mengenal 8 Planet Utama dan 5 Planet KerdilPelajari nama-nama planet dalam tata surya, termasuk 8 planet utama dan 5 planet kerdil. Temukan fakta menarik tentang karakteristik unik setiap planet.
Baca lebih lajut »
Ilmuwan Ungkap Organisme yang Bisa Hidup di Planet Mars, Apa Itu?Para ilmuwan yang melakukan Misi 160 menemukan, satu organisme ini kemungkinan dapat bertahan hidup di Mars.
Baca lebih lajut »
Kutub Bumi Berbalik Arah, Peneliti Ungkap Dampaknya ke ManusiaPeneliti ungkap dampak kutub Bumi berganti arah. Simak!
Baca lebih lajut »
Menghadapi Panas Ekstrem, Peneliti Ungkap Debu Berlian jadi Solusi untuk Mendinginkan BumiIlmuwan terus mencari cara baru untuk mengatasi pemanasan global Salah satu ide yang muncul adalah menggunakan debu berlian untuk mendinginkan Bumi
Baca lebih lajut »