Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan beras Presokazi yang diformulasikan untuk mengatasi kekurangan zat besi dan seng pada anak dan ibu hamil. Beras ini dihasilkan dari budidaya varietas padi Gamagora 7 yang tahan terhadap perubahan iklim dan memiliki masa panen lebih singkat.
Untuk animasi yang tayang tidak sampai 2 menit, Ronny membutuhkan waktu pengerjaan setahun. Di sisi lain, potensi cuan film animasi bukan saja dari tiket bioskop. 7 menjadi produk beras premium Presokazi, Peneliti Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., menjelaskan awalnya inovasi Beras Presokazi ditujukan untuk mengatasi permasalahan kekurangan gizi , khususnya zat besi dan seng/zinc pada anak dan ibu hamil.
Menurut dia beras sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia menjadi salah satu opsi yang menjanjikan, karena terjangkau dan aksesibilitasnya tinggi. Beras Presokazi ujanya dihasilkan dari budidaya varietas“Gagasan dan penelitian biofortifikasi yaitu meningkatkan kandungan gizi pangan melalui budidaya sudah digagas lama, hanya untuk beras Presokazi baru dimulai tahun 2023,” terang Prof. Taryono.
Ketahanan terhadap hama seperti wereng juga terbukti. Selain itu, lanjutnya Gamagora 7 memiliki masa panen yang lebih singkat, yakni sekitar 104 hari dan potensi hasil mencapai 9,8 ton per hektare. Hal ini dapat menarik petani untuk membudidayakan padi Gamagora 7 bergizi tinggi.Prof. Taryono menjelaskan terlepas dari tujuan awal inovasinya, Gamagora 7 secara kebetulan menghasilkan beras bermutu tinggi yang pulen dan kaya protein.
Dikatakan, proses hilirisasi riset hingga mampu menjadi produk komersial tidaklah mudah. Dibutuhkan biaya produksi tambahan yang tinggi dalam proses pembenahan tanah, menanam, hingga panen. Pengembangan racikan bahan pembenah pupuk SSF juga memakan biaya yang tidak sedikit. Ditambah lagi tantangan dari minat para petani untuk menanam padi Gamagora 7 yang masih terbilang baru dan belum familiar di masyarakat.
Beras Presokazi Stunting Gamagora 7 Biofortifikasi Kekurangan Gizi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peneliti BRIN: Diversifikasi Pangan Lokal Penting untuk Mengurangi Ketergantungan pada BerasPeneliti BRIN menyatakan, diversifikasi pangan lokal juga perlu promosi dan didukung program pemerintah.
Baca lebih lajut »
Peneliti PSKP UGM: Pendidikan Perdamaian Sebaiknya Diajarkan Sejak DiniPeneliti Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM menilai pendidikan perdamaian sebaiknya diajarkan sejak dini. Mengapa?
Baca lebih lajut »
Peneliti UGM kembangkan melon jadi bahan baku kosmetikPeneliti sekaligus Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Budi Setiadi Daryono mengeksplorasi potensi melon lokal sebagai bahan dasar ...
Baca lebih lajut »
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras LokalKebijakan ini diklaim bertujuan untuk melindungi produsen beras lokal dan menjaga stabilitas harga beras dalam negeri.
Baca lebih lajut »
Ciri Beras Plastik: Panduan Lengkap Mengenali dan Menghindari Beras SintetisKenali ciri beras plastik dengan mudah. Pelajari cara membedakan beras asli dan sintetis untuk melindungi kesehatan keluarga Anda. Simak panduan lengkapnya!
Baca lebih lajut »
Jelang Nataru Stok Beras di Bali Aman, Perum Bulog Salurkan Bantuan 2 Ton Beras kepada MasyarakatKepala Perum Bulog Kantor Wilayah Bali Muhamad Anwar menjamin persediaan cadangan beras di semua Kabupaten yang ada di Provinsi Bali.
Baca lebih lajut »