Peneliti Temui Bukti Infeksi Telinga pada 15 Ribu Tahun Lalu |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Peneliti Temui Bukti Infeksi Telinga pada 15 Ribu Tahun Lalu |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 39 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 63%

Faktor sosial dan lingkungan mempengaruhi infkesi telinga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para peneliti dari Universitas Tel Aviv baru-baru ini melakukan penelitian. Mereka menemukan bukti infeksi telinga manusia telah ada sejak 15 ribu tahun lalu. Baca Juga Menurut penulis utama penelitian itu, Dr. Hila May, penelitian yang dilakukan, berupaya menentukan dampak lingkungan terhadap penyakit dalam periode yang berbeda.

Dr. May menambahkan, hal itu memiliki dua alasan, yaitu sosial dan lingkungan. Menurutnya, pemikiran itu diketahui dari penggalian arkeologis periode ini, mirip dengan periode sebelumnya. Yaitu, orang yang hidup di daerah komunal di mana semua kegiatan dari memasak hingga memelihara ternakterjadi. "Infeksi telinga masih merupakan penyakit anak yang sangat umum, dengan lebih dari 50 persen anak kecil saat ini masih menderita infeksi telinga pada satu titik atau yang lain," jelas Dr. May.

Studi yang dilakukan pihaknya berkaitan dengan dampak lingkungan dan perilaku sosial pada tingkat morbiditas. Untuk mengeksplorasi itu, kata dia, pihaknya harus melakukan pemeriksaan penyakit umum yang menyertai manusia sejak awal, yaitu infeksi telinga.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Temui Sri Mulyani, Mendagri Minta Pemotongan Anggaran Pilkada 2020 DirevisiTemui Sri Mulyani, Mendagri Minta Pemotongan Anggaran Pilkada 2020 DirevisiMenteri Dalam Negeri meminta Menteri Keuangan untuk merevisi anggaran KPU dan Bawaslu terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2020.
Baca lebih lajut »

Temui Sri Mulyani, Mendagri Minta Anggaran Pelaksanaan Pilkada 2020 DirevisiTemui Sri Mulyani, Mendagri Minta Anggaran Pelaksanaan Pilkada 2020 DirevisiMenteri Dalam Negeri meminta Menteri Keuangan untuk merevisi anggaran KPU dan Bawaslu terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2020.
Baca lebih lajut »

Bersalin saat terinfeksi corona, perawat Brazil akhirnya temui bayinyaBersalin saat terinfeksi corona, perawat Brazil akhirnya temui bayinyaPerawat Brazil bernama Rusia Goes melakukan persalinan saat tak sadarkan diri dan bernapas melalui tabung ventilator pada April ketika berjuang melawan gejala ...
Baca lebih lajut »

Asteroid Pemusnah Dinosaurus Hantam Bumi dari Sudut MematikanAsteroid Pemusnah Dinosaurus Hantam Bumi dari Sudut MematikanSejumlah peneliti mengungkapkan temuan soal asteroid yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu dan menghantam bumi pada sudut yang mematikan.
Baca lebih lajut »

Jasa Marga: 55 Ribu Kendaraan ke Jakarta pada H+Lebaran |Republika OnlineJasa Marga: 55 Ribu Kendaraan ke Jakarta pada H+Lebaran |Republika OnlineVolume lalu lintas (lalin) silaturahim Lebaran yang menuju Jakarta turun 63 persen.
Baca lebih lajut »

Dua Tahun Lalu, Zidane Torehkan Prestasi di Liga Champions |Republika OnlineDua Tahun Lalu, Zidane Torehkan Prestasi di Liga Champions |Republika OnlineZinedine Zidane jadi pelatih pertama yang menjuarai Liga Champions tiga kali.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-03 02:16:30