Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menyebut, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menurut survei baru-baru ini cenderung turun dibandingkan dengan elektabilitasnya jelang Pemilu 2019 lalu. / Nasional JernihkanHarapan
menurut survei baru-baru ini cenderung turun dibandingkan dengan elektabilitasnya jelang Pemilu 2019 lalu.
"Ada kekecewaan dari sebagian besar pemilih Prabowo Subianto di dalam pilpres lalu saat Prabowo Subianto memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan," kata Bawono kepada Kompas.com, Senin .Oleh karena pendukung merasa kecewa, kata Bawono, kerja-kerja Prabowo sebagai menteri pertahanan tak lagi dianggap, sekalipun ia berhasil menorehkan sejumlah capaian.
"Konsekuensi dari hal itu juga adalah kelompok publik merasa tidak puas terhadap pemerintahan saat ini pun tidak akan lagi menjadikan Prabowo Subianto sebagai preferensi pilihan politik mereka," ucap Bawono.Bawono memaparkan, berdasar hasil survei Indikator Politik Indonesia sepanjang 2021 dan awal 2022, Prabowo selalu masuk dalam tiga besar bakal calon presiden dengan elektabilitas tinggi selain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Article headlineGELORA.CO - Tingkat keterpilihan atau elektabilitas Ganjar Pranowo mulai mengimbangi elektabilitas Prabowo Subianto untuk calon presiden (c...
Baca lebih lajut »
Tuchel Pastikan Rudiger Hengkang dari Stamford Bridge |Republika OnlineRudiger disebut-sebut memilih bergabung dengan Real Madrid.
Baca lebih lajut »
Jokowi Sebut Transisi Pandemi ke Endemi Masih 6 Bulan Lagi, Waspada Penularan Covid-19 saat LebaranPresiden Jokowi ingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat meskipun angka penularan Covid-19 turun
Baca lebih lajut »
Survei Populi Center: Jokowi Paling Dipilih Bila Pemilu Digelar Saat IniMeski masih tertinggi, peneliti Populi Center menyebut tingkat keterpilihan Jokowi mengalami penurunan dari 2019.
Baca lebih lajut »
Diremehkan Gabung Uni Eropa, Ukraina Marah pada AustriaGara-garanya Austria sebut bergabung dengan Uni Eropa bukan pilihan terbaik untuk Ukraina. Pemerintah Ukraina marah pada Austria setelah diremehkan untuk bergabung...
Baca lebih lajut »
Media Asing Sebut Banyak Negara yang Menderita Akibat Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng - Pikiran-Rakyat.comMedia asing menyoroti kebijakan Jokowi soal larangan ekspor minyak goreng, sebut banyak negara yang menderita.
Baca lebih lajut »