GELORA.CO - Peneliti media sosial Ismail Fahmi membantah data milik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang mengeklaim punya temuan tenta...
Peneliti media sosial Ismail Fahmi membantah data milik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang mengeklaim punya temuan tentang mayoritas rakyat tidak suka pelaksanaan Pemilu 2024.
Diketahui, pengguna Facebook pada tahun 2024 sebanyak 140 juta. Jika diasumsukan 0,55 persen seperti pembahasan di Twitter, hanya 77 ribu akun Facebook berbicara perpanjangan masa jabatan presiden. Rakyat, kata Luhut, tidak ingin pelaksanaan politik memunculkan kegaduhan dan pembelahan seperti peristiwa Pemilu 2019.
Luhut mengungkapkan bahwa data yang dikantonginya juga menyebut rakyat Indonesia saat ini merasa dalam keadaan susah akibat pandemi Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Luhut Memalukan dan Naif Memakai Data Media Sosial untuk Mengubah KonstitusiGELORA.CO -Menggunakan big data berupa percakapan 110 juta pengguna media sosial sebagai dasar Luhut Pandjaitan menyebut mayoritas pemilih ...
Baca lebih lajut »
Luhut Sebut Pemilih PDIP, Gerindra, dan Demokrat Juga Dukung Penundaan PemiluDalam Youtube Deddy Corbuzier, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemilih PDIP, Gerindra, dan Demokrat juga mendukung penundaan Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Wacana Pemilu Ditunda, Luhut Beberkan Kemungkinan Jokowi Jabat Presiden 3 Periode, Simak!GELORA.CO -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membuka kemungkinan Presiden Joko Wi...
Baca lebih lajut »
Dinilai Sangat Dipercaya Jokowi, Luhut Pandjaitan Beri Tanggapan - Pikiran-Rakyat.comLuhut Pandjaitan kerap disebut-sebut merupakan sosok yang amat dipercaya oleh Presiden Jokowi. Simak tanggapannya.
Baca lebih lajut »
Luhut: Jokowi Tidak Ada Urusan dengan Penundaan Pemilu 2024Dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Presiden Jokowi tidak ada urusan dengan wacana penundaan Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »