SEDIKITNYA 63 peneliti dari berbagai kampus di Indonesia, akan mempresentasikan hasil kajiannya tentang masyarakat hukum adat dalam Simposium Nasional
bertema 'Dilema Masyarakat Hukum Adat di Indonesia'. Dilaksanakan oleh Pusat Studi Hukum, Islam, dan Adat Universitas Syiah Kuala , Darussalam, berlangsung pada hari ini hingga Jumat .
Dikatakan Sulaiman, dalam kegiatan ini sejumlah pihak menyampaikan kajian dan pandangannya terkait masyarakat hukum adat. Selain pembicara dan peneliti dari USK, peserta lain yang hadir langsung maupun daring, berasal dari Universitas Malikussaleh, Universitas Teuku Umar, Badan Riset dan Inovasi Nasional , Universitas Lampung,WRI Indonesia, IAIN Lhokseumawe, Universitas Muhammadiyah.
Pemateri yang khusus diundang, antara lain Dr Rikardo Simarmata , Prof Dr Kurniawarman SH MH , Prof Dr Ahmad Humam Hamid MA . Berikutnya Dr M Adli Abdullah , A Hanan SP MM , Selain itu ada Perkumpulan HuMa Jakarta yang selama ini konsen dengan masyarakat adat. Di Aceh sendiri ada Jaringan Komunitas Masyarakat Adat Aceh. Termasuk Geuthee Institute dan Bandar Bandar Publishing, jelas Sulaiman, yang menyampaikan bahwa pusat riset juga secara khusus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IKA-Undip Juara Turnamen Tenis Alumni Perguruan Tinggi se-IndonesiaIKA Undip untuk keenam kalinya secara beruntun menjuarai turnamen tenis antar alumni perguruan tinggi se-Indonesia.
Baca lebih lajut »
Transparansi Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri Perlu DitingkatkanTransparansi dalam penerimaan mahasiswa melalui jalur mandiri di perguruan tinggi negeri (PTN) perlu ditingkatkan.
Baca lebih lajut »
Kosmetik Halal Makin Populer: Bagaimana Cara Deteksi Unsur Haram dan Seberapa Besar Pasarnya?Industri kosmetik di Indonesia berkembang cukup pesat karena didorong oleh perubahan gaya hidup, penggunaan media sosial, dan tingginya populasi penduduk usia muda yang ingin tampil wangi, cantik, dan menarik. KoranTempo
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi-Raja Eswatini Bahas Penguatan Kerja Sama EkonomiPerusahaan Indonesia yang bergerak di bidang ”wellness” spa di Eswatini menjadi pembuka dari berbagai kerja sama antara Indonesia dan Eswatini di bidang lainnya. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III-2022 Capai 5,5 Persen | merdeka.comBank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 mencapai 5,5 persen, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang mencapai 5,44 persen.
Baca lebih lajut »