Berdasarkan pengalaman historis, penjajahan Belanda tidak hanya mengandalkan kekuatan militer, tetapi juga riset antropologi, politik, dan sosial.
yang ada di Indonesia. Menurut Imam, peningkatan jumlah peneliti asing ini perlu ditinjau dengan cermat, terutama dari aspek keamanan nasional.Berdasarkan pengalaman historis, kata Imam, penjajahan Belanda tidak hanya mengandalkan kekuatan militer, tetapi juga riset antropologi, politik, dan sosial untuk menguasai Nusantara.
Imam menambahkan, dari sudut pandang teori biopolitik Michel Foucault, dijelaskan bahwa penguasaan atas data biologis adalah bentuk kontrol signifikan terhadap populasi. Foucault menjelaskan bahwa kekuasaan modern tidak hanya mengontrol tubuh individu melalui disiplin, tetapi juga populasi melalui mekanisme biopolitik.
Dalam keterangannya, Imam juga menyoroti mengenai perusahaan farmasi global yang dinilai memiliki kepentingan besar dalam memanfaatkan biodiversitas negara-negara berkembang untuk pengembangan produk yang bernilai ekonomi tinggi. “Kerjasama ilmiah internasional tentu tidak dapat dihindari, mengingat manfaatnya yang besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, keterbukaan ini harus disertai dengan langkah mitigasi risiko yang ketat,” ujarnya
Menteri LH Hanif Faisol berikan motivasi untuk warga terutama pemuda di Tanah Bambu agar tak takut bersaing meski dari daerah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peneliti ITS dan Dua Kampus Asing Pelajari Dampak Banjir di Surabaya, Terbitkan Riset di Jurnal IlmiahMasyarakat rentan disebut memerlukan perhatian khusus di setiap wilayah rawan banjir, penanganan di tiap wilayah berbeda.
Baca lebih lajut »
Peneliti BRIN jelaskan pembangunan SDM Indonesia dari masa ke masaPeneliti Pusat Riset Kependudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Fikri Muslim dan Dini Dwi Kusumaningrum menjelaskan proses pembangunan sumber daya ...
Baca lebih lajut »
Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di PrancisIndonesia diwakili oleh Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FAADV. Dia terpilih sebagai pemenang penerima penghargaan NAOS.
Baca lebih lajut »
Peneliti Wanita Indonesia Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancisdr. Helmin Agustina Silalahi, Medical Manager Kalbe Consumer Health, menjelaskan tentang anemia dan gejalanya, serta pentingnya asupan zat besi dan vitamin lain untuk mengatasinya.
Baca lebih lajut »
Prabowo Diyakini Sanggup Genjot Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tengah Serbuan Produk AsingCEO Tangkas Motor Listrik, Agung Pamungkas alias Don Papank optimistis presiden Prabowo Subianto mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia ditengah serbuan produk Asing.
Baca lebih lajut »
Asing Serbu Negara Tetangga, Indonesia Kebagian SeginiNegara tertangga ramai diserbu asing. Indonesia ikut kebagian. Simak!
Baca lebih lajut »