Pendukung Yoon Suk Yeol Adopsi Slogan 'Hentikan Pencurian' dan Harapkan Dukungan Trump

Politik Berita

Pendukung Yoon Suk Yeol Adopsi Slogan 'Hentikan Pencurian' dan Harapkan Dukungan Trump
Yoon Suk YeolPemilu Korea SelatanDonald Trump
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 39%
  • Publisher: 74%

Para pendukung Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, mengadopsi slogan 'Hentikan Pencurian' yang populer di kalangan pendukung mantan Presiden AS Donald Trump. Mereka berharap dukungan Trump dapat membantu Yoon kembali berkuasa.

Para pendukung Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol , mengadopsi slogan 'Hentikan Pencurian' yang sebelumnya dipopulerkan oleh pendukung mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump . Mereka berharap Trump dapat membantu Yoon kembali berkuasa. Pendukung Yoon berkumpul di luar kediamannya untuk mencegah upaya penangkapannya pada Jumat (3/1/2025). Mereka membawa spanduk berbahasa Inggris bertuliskan 'Hentikan Pencurian', yang digunakan untuk menolak hasil Pemilu AS 2020.

Yoon selamat dari penangkapan berkat perlindungan pengawalnya. Sebelumnya AFP mengatakan ada sekelompok militer melindunginya dari penyidik yang akan menangkap. Penangkapan itu terkait penyelidikan pemberontakan atas darurat militer singkat yang ia umumkan pada 3 Desember. Yoon menuduh Korea Utara meretas Komisi Pemilihan Umum Nasional (NEC), meskipun tanpa bukti, yang memicu kecurigaan atas integritas pemilu April 2024. Namun NEC membantah tuduhan tersebut dan menegaskan tidak ada bukti peretasan. Pendukung Yoon meyakini deklarasi darurat militernya dibenarkan. Mereka juga mengharapkan Trump, yang dijadwalkan menjabat untuk periode kedua pada Januari, akan mendukung perjuangan Yoon. Beberapa pendukungnya menyatakan keyakinan penuh terhadap Yoon dan menuduh adanya campur tangan asing dalam pemilu. Protes ini menarik ratusan orang, dengan sebagian bermalam di suhu beku, sambil meneriakkan 'Pemakzulan yang tidak sah'

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Yoon Suk Yeol Pemilu Korea Selatan Donald Trump Darurat Militer Campur Tangan Asing

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Surat Perintah Penangkapan Terhadap Presiden Dimatikan Yoon Suk YeolSurat Perintah Penangkapan Terhadap Presiden Dimatikan Yoon Suk YeolPengadilan Korea Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap mantan Presiden Yoon Suk Yeol terkait upaya memberlakukan darurat militer pada 3 Desember. Surat perintah ini dikeluarkan setelah Yoon Suk Yeol gagal memenuhi panggilan pemeriksaan untuk ketiga kalinya. Langkah Yoon Suk Yeol tersebut menyebabkan krisis politik terbesar Korea Selatan dalam beberapa dekade dan mengakibatkan dirinya dicopot dari jabatannya oleh parlemen. Pengadilan konstitusi akan memutuskan apakah pemakzulannya akan disahkan. Yoon Suk Yeol juga menghadapi tuduhan pidana pemberontakan yang bisa berujung pada hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.
Baca lebih lajut »

Nasib Presiden Korsel Yoon Suk Yeol di Ujung Tanduk Usai Keluarkan Darurat MiliterNasib Presiden Korsel Yoon Suk Yeol di Ujung Tanduk Usai Keluarkan Darurat MiliterNasib Presiden Korsel Yoon Suk Yeol di ujung tanduk setelah ia mengeluarkan status darurat militer pada Selasa (3/12/2024) waktu setempat.
Baca lebih lajut »

Anggota Oposisi Korea Selatan Unjuk Rasa Menentang Yoon Suk YeolAnggota Oposisi Korea Selatan Unjuk Rasa Menentang Yoon Suk YeolRibuan demonstran mengelar unjuk rasa di Seoul, menuntut Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan setelah ia memberlakukan deklarasi darurat militer.
Baca lebih lajut »

Yoon Suk Yeol Karantina Militer Korea Selatan Setelah Darurat MiliterYoon Suk Yeol Karantina Militer Korea Selatan Setelah Darurat MiliterPresiden Yoon Suk Yeol dari Korea Selatan menerapkan keadaan darurat militer di Seoul dan wilayah lainnya setelah Partai Demokrat Liberal menolak pengesahan anggaran negara, dalam upaya menghentikan aktivitas pemberontakan yang pro Korea Utara. Keputusan ini memicu protes dan konflik internal, serta membatasi kebebasan publik dan aktivitas politik.
Baca lebih lajut »

Dokumentasi - Joko Widodo Berjabat Tangan dengan Yoon Suk YeolDokumentasi - Joko Widodo Berjabat Tangan dengan Yoon Suk YeolPresiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat pertemuan di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis (28/7/2022). Pertemuan ini melibatkan penandatanganan kerja sama di berbagai bidang.
Baca lebih lajut »

Tajir Banget, Presiden Yoon Suk Yeol Punya Harta Rp 237 MiliarTajir Banget, Presiden Yoon Suk Yeol Punya Harta Rp 237 MiliarHingga tahun 2024, kekayaan bersihnya menjadi topik yang semakin diminati, terutama karena pengaruh politiknya terus meluas.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 12:44:10