Banyak permainan tradisional yang diambil dan dikembangkan oleh negara lain
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri program studi pendidikan anak usia dini sekaligus Dewan Pembina Ikatan Alumni Doktor PAUD Indonesia Prof Sugeng Santoso mengatakan setiap pendidik perlu terus mengembangkan aneka permainan tradisional pada anak-anak. Sebab banyak permainan tradisional yang diambil dan dikembangkan oleh negara lain.
Meskipun demikian, Prof Sugeng juga mengingatkan agar para pendidik anak-anak usia dini maupun orang tua tidak mengabaikan permainan terkini atau bersifat modern."Tapi jangan lupa juga permainan yang modern supaya kita tidak tidak ketinggalan," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Covid-19 Terdeteksi di 93 Pasar Tradisional di Indonesia |Republika OnlineSebanyak 477 pedagang di 93 pasar tradisional telah terinfeksi Covid-19
Baca lebih lajut »
DIY |em|Tracing |/em|Klaster Supplier Ikan Hingga Pasar Tradisional |Republika OnlinePemkot Yogya menemukan kasus positif covid 19 dari supplier ikan di Gunungkidul.
Baca lebih lajut »
8 Pasar Tradisional Jakarta Jadi Sumber Penularan Covid-19 |Republika OnlinePasar Perumnas Klender menempati posisi kasus tertinggi di Jakarta yakni 18 kasus aniesbaswedan PSBBJakarta
Baca lebih lajut »
Rashford Targetkan tak Ada Lagi Anak Kelaparan di Inggris |Republika OnlineRashford mengumpulkan sekira Rp 358 miliar untuk amal selama lockdown virus corona.
Baca lebih lajut »
Sandiaga Minta Anak Muda Tetap Produktif dari Rumah |Republika OnlineAnak muda harus selalu mempelajari keahlian baru.
Baca lebih lajut »
Jutaan Anak Berisiko Jadi Pekerja Bawah Umur Akibat Pandemi |Republika OnlineDirjen ILO sebut pandemi menempatkan jutaan anak dalam risiko jadi pekerja bawah umur
Baca lebih lajut »