Stigma negatif tentang HIV berawal dari minimnya pendidikan soal kesehatan reproduksi. Faktanya HIV tidak menular melalui kontak sosial.
. Salah satunya adalah hak untuk belajar dan menerima pendidikan di lingkungan sekolah yang sama dengan anak lainnya.
Natasya Sitorus, Manager Advokasi Lentera Anak Pelangi mengatakan, pemahaman mengenai HIV seharusnya sudah dipelajari sejak bangku SD melalui pelajaran kesehatan reproduksi. Namun hal tersebut masih tabu untuk dibicarakan. Veronica Juwaryanti pengurus Yayasan Tegak Tegar juga mengeluhkan sulitnya memberi pemahaman mengenai HIV kepada masyarakat. Bahkan salah satu warga dengan terang-terangan menolak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dobrak Stigma dan Diskriminasi ADHIV lewat Main Denganku, Yuk!
Baca lebih lajut »
Anak Muda Rentan Terkena Penyakit Mematikan AutoimunGenerasi muda Indonesia rentan terkena penyakit autoimun yakni, sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan kawan dan...
Baca lebih lajut »
Kak Seto: Perlindungan Anak di DKI Kalah dengan Tangsel, Banyuwangi dan Bengkulu - Tribunnews.comLPAI mendorong program seksi perlindungan anak tingkat rukun tetangga (Sparta) agar bisa terlaksana di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »
Ayah Berdua dengan Anak di Rumah, Jahat Banget, Parah!LM layak mendapat predikat ayah bejat. Pria 38 tahun itu tega berulang kali menggauli putri kandungnya, Mawar (bukan nama sebenarnya). AyahCabuliAnak
Baca lebih lajut »
UPH selenggarakan pendidikan sehat bagi anak pengungsi suakaUniversitas Pelita Harapan (UPH) berkerja sama dengan UNHCR dan Pemprov DKI menyelenggarakan pendidikan sehat bertajuk "Helping Hands Outreach" bagi ...
Baca lebih lajut »
Rentan Disalahgunakan, Data Diri Diimbau Tak Diunggah di MedsosZudan mengatakan, selama ini, banyak sekali data dan gambar e-KTP serta KK berseliweran di media sosial dan laman pencarian Google.
Baca lebih lajut »