Pendidikan karakter bisa diberikan di lingkungan.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan Rektor Universitas Islam Negeri , Prof Azyumardi Azra menjadi salah satu narasumber Konferensi Internasional tentang keagamaan dan pendidikan di Bintaro, Tangerang, Selasa . Ia membahas makalah berjudul “Tantangan Pendidikan Karakter di Era Global: Peran Sekolah dan Keluarga”.
Baca Juga Menurut Azyumardi, zaman global tentu memiliki banyak aspek positif, tapi pada saat yang sama juga memiliki aspek negatif. Salah satu dampak negatif dari globalisasi di antaranya akan membuat para siswa dan pelajar kehilangan identitas dan karakter aslinya. Untuk merespon hal itu, pemerintah kemudian memperkenalkan Kurikulum 2013, yang mana bertujuan untuk memperkuat pendidikan karakter di sekolah atau madrasah. Menurut Azyumardi, madrasah dan sekolah serta lembaga pendidikan lainnya telah berusaha mengembangkan dan mengimplementasikan pendidikan karakter tersebut, tetapi masih tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Restorasi Mobil Chevrolet Tua Ini Habiskan Rp 500 JutaanSejumlah mobil legendaris tak hanya mejeng namun juga berseliweran di ajang Kustomfest 2019 termasuk Chevrolet tua.
Baca lebih lajut »
BPJS Kesehatan Jatim Menunggak Rp 2,5 TriliunIuran peserta tak cukup menutup fasilitas yang diberikan kepada rumah sakit.
Baca lebih lajut »
Anak pencari suaka wajib ikut upacara bendera di SD negeri PekanbaruAnak-anak pencari suaka yang kini mengenyam pendidikan di sekolah dasar (SD) negeri di Kota Pekanbaru, Riau, wajib untuk mengikuti upacara bendera pada hari ...
Baca lebih lajut »
Urifah, Guru Inspiratif SDN Kota Batu Berbagi Ilmu Sampai ke IndiaTidak hanya berbagi pengetahuan di negara penghasil CEO besar dunia, Urifah juga belajar banyak keunggulan pendidikan di sana.
Baca lebih lajut »
Pendidikan Mulan Jameela Dipertanyakan, Apa Syarat Jadi Anggota DPR?Pendidikan Mulan Jameela dipertanyakan, benarkah lulusan SMA tak boleh jadi anggota DPR
Baca lebih lajut »