Pemulihan trauma diberikan sampai keluarga terutama kedua anak korban, Uswatun Khasanah, kembali merasa selamat dan tenang berkehidupan.
SURABAYA, KOMPAS - Kepolisian Resor Blitar dan Pemerintah Kabupaten Blitar memberikan pendampingan psikologi kepada keluarga Uswatun Khasanah , korban pembunuhan berencana disertai mutilasi. Pemulihan trauma diberikan sampai keluarga terutama kedua anak korban kembali merasa selamat dan tenang berkehidupan.
Dari penyelidikan, Khasanah alias Ana dan Anto memiliki hubungan asmara selama tiga tahun terakhir. Mereka diduga menikah secara siri sebabnya Anto telah berkeluarga dengan istri dan anak menetap di Jombang. Anto diketahui sebagai warga Desa Gombal, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung. Salah satu profesinya ialah jual mobil selain ketua ranting perguruan pencak silat dan anggota lembaga swadaya masyarakat di Tulungagung.
Sebelum pembunuhan terjadi, menurut pengakuan pelaku, keduanya cekcok yang mengakibatkan pelaku mencekik korban dan korban meninggal ”Kami juga turut membantu Polres Blitar untuk pendampingan psikologi,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Dirmanto saat dikonfirmasi pada Selasa . Pelaku pembunuhan telah ditangkap dan ditahan di Polda Jatim yakni Rochmat Tri Harsanto alias Anto. Polda Jatim juga menahan untuk pemeriksaan seorang lelaki berinisial MAM dalam dugaan keterlibatan dalam kasus pidana itu.
Kasus Mutilasi Kepolisian Daerah Jawa Timur Kriminalitas Uswatun Khasanah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Beda Versi Polisi dan Keluarga Korban soal Pendampingan sebelum Penembakan Rest Area Tangerang-MerakPolsek Cinangka menjelaskan kronologi dan alasan tidak memberikan pendampingan kepada korban penembakan rest area yang mengejar mobil rental.
Baca lebih lajut »
Terungkap, Korban Penembakan di Rest Area Tangerang Sempat Minta Pendampingan Polisi Tapi DitolakKorban penembakan sempat meminta bantuan polisi dari Polsek Cinangka untuk melakukan pendampingan, karena pelaku bersenjata api
Baca lebih lajut »
Korban Penembakan di Rest Area Tangerang Sempat Minta Pendampingan Polisi Tapi DitolakTerjadi penembakan di Rest Area KM. 45 Jalan Tol Tangerang-Merak B, berawal dari proses peminjaman kendaraan mobil dari rental milik korban IAR (48). Salah satu saksi, Rizky Agam, anak dari korban, mengatakan mobil rental ayahnya dipinjam oleh seseorang inisial AS pada tanggal 31 Desember 2024 dengan waktu tiga hari. Sebelum kejadian penembakan, saksi menyatakan korban IAR sempat meminta pendampingan polisi namun ditolak.
Baca lebih lajut »
Polisi Cilegon Klarifikasi Tuduhan Penolakan Bantuan Pendampingan Korban PenembakanKapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa penolakan bantuan pendampingan kepada korban penembakan yang akan menarik mobilnya di rest area KM 45, Tol Tangerang-Merak, disebabkan karena kendaraan yang akan ditarik tidak memiliki legalitas jelas.
Baca lebih lajut »
Polda Banten Periksa Kapolsek Cinangka soal Kasus Penolakan Pendampingan Korban Penembakan di Rest Area KM45Berita Polda Banten Periksa Kapolsek Cinangka soal Kasus Penolakan Pendampingan Korban Penembakan di Rest Area KM45 terbaru hari ini 2025-01-04 06:00:42 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Korban Kekerasan Seksual, Perempuan Tuli-Bisu di Bandung Diberi PendampinganSeorang perempuan tuli-bisu berusia 24 tahun di Kota Bandung diduga menjadi korban kekerasan seksual dan kini hamil enam bulan. Kasus ini telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat dan korban mendapat pendampingan dari DP3A Kota Bandung.
Baca lebih lajut »