Aktivitas pabrik di China dan negara-negara di Asia lain terus berkembang tahun ini. Namun, kenaikan biaya bahan baku dan kendala rantai pasokan masih membayangi prospek ekonomi selanjutnya. Ekonomi AdadiKompas
Para karyawan bekerja di pabrik perakitan truk Jianghuai Automobile Group Corp di Qingzhou, Shandong, China, 15 Maret 2021. Manufaktur China dilaporkan terus melaju, tetapi dibayangi belum pulihnya rantai pasokan secara global akibat pandemi Covid1-19.
TOKYO, SELASA — Aktivitas pabrik-pabrik di kawasan Asia tumbuh pada bulan Mei berkat pemulihan permintaan global yang terus berlanjut. Namun, kenaikan biaya bahan baku dan kendala rantai pasokan masih membayangi prospek ekonomi selanjutnya, bersamaan dengan adanya kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19 di negara-negara Asia, terutama Taiwan dan Vietnam.
Aktivitas pabrik-pabrik di Jepang dan Korea Selatan, sebagaimana terlihat dalam Purchasing Managers’ Index yang dirilis pada Selasa , menunjukkan ekspansi secara moderat sepanjang Mei 2021. PMI, yang berfokus pada perusahaan kecil, naik menjadi 52,0 bulan lalu, tertinggi sejak Desember 2020 dan naik tipis dari April pada level 51,9.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bertemu Wamenlu AS, Indonesia Minta Jaminan Keamanan WNI dari Sentimen Anti-AsiaWamenlu AS Wendy R Sherman menanggapi positif permintaan tersebut.
Baca lebih lajut »
Selain Asia, Mitra Stania Prima Ekspor Timah ke Eropa dan AmerikaMeski dalam kondisi pandemi, namun ekspor logam timah masih tinggi. Salah satu eksportir timah tanah air antara lain PT. Mitra Stania Prima (MSP), berhasil membukukan...
Baca lebih lajut »
Gus Menteri : Pemulihan Ekonomi Desa Kuncinya lewat BumdesBumdes bisa menjadi indikator percepatan pemulihan ekonomi karena dapat mengelola ekonomi basis desa
Baca lebih lajut »
OJK Sebut Kredit Konsumsi Tumbuh 0,31 Persen di April 2021OJK terus menjaga sektor jasa keuangan tetap stabil di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional.
Baca lebih lajut »