Menghormati pemuka dan institusi agama tanpa kesadaran kritis merupakan pembiaran atas kemungkinan terjadinya kekerasan.
Seakan insan bermoral yang didaulat sebagai pemuka agama tidak luput juga dari trisula godaan maut, yakni: ”harta, takhta, wanita”. Mengapa perempuan? Karena mereka adalah korban mayoritas dari pemuka agama yang mayoritas juga pria.
Menghormati pemuka dan institusi agama dengan memandangnya tanpa kesadaran kritis justru adalah pembiaran atas kemungkinan terjadinya kekerasan di dalamnya.Tanpa menafikan alasan teologis tersebut, saya memandang ada masalah lebih serius ketimbang yang dipersepsikan secara umum itu.
Tidak heran jika gerakan mereka sangat rasional dan sistematis. Sementara gereja sering kali berangkat dari pertimbangan transaksional ketika menghadapi sebuah kasus. Jika kasus ini merugikan nama baik gereja, maka kasus itu akan coba ditutupi. Menurut saya, hal ini terjadi pertama-tama karena pola berpikir institusi agama yang masih terpatok pada gengsi superior terhadap ilmu pengetahuan yang dianggap ”dari pikiran manusia” dan ”berusaha menjatuhkan kewibawaan agama”. Akhirnya, rasionalitas dikorbankan demi menjaga superioritas wahyu Ilahi. Seharusnya, agama dan ilmu pengetahuan saling berdialog.
Masih menjamurnya berbagai kelompok radikalis di akar rumput yang hendak mengubah Indonesia menjadi negara agama, institusi-institusi agama yang menjadi tempat pencucian uang dengan jumlah sangat besar, dan banyaknya kekerasan seksual yang terbungkam karena ketidakberdayaan korban menjadi bukti bahwa pengawasan dan penegakan hukum atas institusi agama masih ”malu-malu”.Ke-malu-an ini berujung pada keleluasaan para oknum keji di dalam institusi suci.
Tak heran apabila setelah musim pemilu usai dan para calon terpilih, mereka tertawan kontrak politik dengan para pemuka agama untuk melindungi kepentingan mereka, meski keliru. Pengawasan dan penegakan hukum jadi tumpul, terutama jika kasusnya terjadi pada pemuka agama pemilik umat besar.dipertajam pada institusi agama itu sendiri. Dalam institusi agama, pelanggengan jarak antara pemuka dan umat sungguh nyata.
Analisis Utama Pemuka Agama Grant Nixon
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Putus Asa Dibiang Mandul, Siti Badriah dan Suami Nekat Minta Doa ke 5 Pemuka AgamaKrisjiana Baharudin dan Siti Badriah datangi lima tempat ibadah serta pemuka agama untuk didoakan supaya segera punya anak.
Baca lebih lajut »
Demi Mendapat Momongan, Siti Badriah dan Krisjiana Pernah Minta Doa ke 5 Pemuka AgamaKrisjiana dan Siti Badriah menjelaskan bahwa ia melakukan hal ini bukan karena ketidakpercayaannya terhadap Islam. Ia hanya ingin memaksimalkan doa dan keyakinannya.
Baca lebih lajut »
Krisdayanti Kunjungi Makam Pemuka Agama Malah Picu KontroversiKrisdayanti mendadak menuai kontroversi. Hal ini terjadi usai ia bagikan beberapa foto dirinya di sebuah makam pemuka agama di Batu, Malang, Jawa Timur. Seperti apa?
Baca lebih lajut »
Irjen Karyoto Minta Peran Aktif Pemuka Agama Sadarkan Masyarakat Hindari Judi OnlineKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkomitmen untuk memberantas praktik judi online khususnya di Jakarta dan sekitarnya.
Baca lebih lajut »
Kapolda Metro Jaya Minta Pemuka Agama Aktif Imbau Warga Tidak Main Judi OnlinePeran tokoh agama menjadi salah satu alternatif dalam rangka pemberantasan judi online saat ini. Hal ini mendorong Kapolda Metro Jaya
Baca lebih lajut »
Pemuka Agama Jadi Sasaran, Simak Hoaks yang Terkait dengan BiksuHoaks yang mengaitkan pemuka agama tertentu sering beredar di masyarakat, tak terkecuali yang terkait dengan biksu.
Baca lebih lajut »