Korban tewas dibacok diduga oleh gerombolan bermotor di depan Gang H Arsad.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lilis Suryati syok saat mengetahui cucunya Muhammad Rizki Najmudin meninggal dengan cara yang mengenaskan, Ahad dini hari kemarin. Korban tewas dibacok diduga oleh gerombolan bermotor di depan Gang H Arsad, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Baca Juga "Itu kan nyawa harus nyawa aja, diusut tuntas aja," ujarnya ditemui di kediamannya di RW 24, Senin . "Begini sakit hatinya, dia pendiam orangnya tidak banyak bergaul, tidak banyak bahan untuk dimarahi. Dia gak masuk geng-geng apa, semua keluarga sakit di situ," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Petasan Meledak, Pemuda Cilacap Meninggal Terlempar 7 Meter dari RumahSeorang pemuda berusia 23 tahun menjadi korban petasan meledak yang menghancurkan rumah di Cilacap.
Baca lebih lajut »
Tengah Sakit, Tim Damkar Sektor Matraman Evakuasi Ibu Hamil yang Terjebak di Lantai 2 Rumahnya!Kondisi korban yang lemah membuat korban tak bisa bergerak, hingga harus dievakuasi petugas.
Baca lebih lajut »
Lansia Tewas Tertabrak KRL di Depok, Terseret hingga 30 MeterMudhori menjelaskan, penjaga perlintasan KRL di Depok sempat meneriaki korban namun seakan korban mengacuhkan teriakan tersebut.
Baca lebih lajut »
Pelaku Pencabulan Sesama Jenis di Gamping Sleman Ditangkap, Polisi: Korban 20 Orang |Republika OnlineMuncul pengakuan korban-korban lain yang pernah diperlakukan sama oleh pelaku.
Baca lebih lajut »
Pemuda Tewas Diduga Tengah Meracik Petasan - tvOneLedakan kuat menewaskan seorang pemuda dan merusak sejumlah rumah warga di Cilacap, Jawa Tengah. Diduga ledakan berasal dari usaha pembuatan petasan yang dilakukan oleh korban. - tvOne
Baca lebih lajut »
Diduga Rakit Petasan, Pemuda di Majenang Tewas Terkena LedakanPemuda berusia 23 tahun tewas akibat petasan. Kepolisian mengimbau warga tidak membuat petasan. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »