Pemprov Sumut Diminta Jemput Lagi TKI yang Sudah Dipulangkan untuk Diisolasi

Indonesia Berita Berita

Pemprov Sumut Diminta Jemput Lagi TKI yang Sudah Dipulangkan untuk Diisolasi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 51%

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diminta menjemput lagi para TKI dari Malaysia yang sudah dipulangkan ke daerah asal untuk menjalani isolasi demi mencegah penyebaran virus Corona SUMUT viruscorona

. Para TKI itu dinilai harusnya menjalani isolasi lebih dulu baru dipulangkan ke daerah asal.

"Kalau sudah ada yang pulang, itu dipanggil ulang," kata Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi NasDem, Rahmansyah Sibarani, Sabtu . Rahmansyah mengatakan ada beberapa lokasi yang dinilainya bisa menjadi lokasi isolasi bagi para TKI dari Malaysia itu, antara lain Asrama Haji Medan dan Wisma Atlet. Dia juga menilai Pemprov punya anggaran untuk melakukan isolasi terhadap para TKI itu selama 14 hari."Asrama Haji belum dipakaikan, Wisma Atlet juga belum, itu saja dulu digunakan," ucapnya.

Dia mengaku khawatir warga di daerah asal para TKI itu ketakutan jika para TKI yang baru pulang belum dikarantina lebih dulu usai tiba dari Malaysia. Rahmansyah mengatakan rapid test saja tidak cukup untuk membuktikan seseorang terpapar virus Corona atau tidak. "Kita kan ada secara nasional imbauan untuk pulang kampung. Supaya masyarakat juga waspada, tidak takut, tidak ada nanti gesekan sosial kalau dia sudah 14 hari, dibuat suratnya menyatakan dia tidak ada apa-apa. Harus berani Gugus Tugas mengeluarkan surat menyatakan dia tidak apa-apa kalau sudah 14 hari. Bukan sekadar rapid test, negatif, disuruh pulang," ujar Rahmansyah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemprov Sumut Tambah Anggaran Penanganan Covid-19 Jadi Rp 1,5 TriliunPemprov Sumut Tambah Anggaran Penanganan Covid-19 Jadi Rp 1,5 TriliunPenambahan jumlah anggaran penanganan Covid-19 itu sudah meliputi jaring pengaman kesehatan, ekonomi, sosial dan keuangan.
Baca lebih lajut »

Lockdown Tiongkok Berakhir, Jangkos asal Sumut Kembali BerlayarLockdown Tiongkok Berakhir, Jangkos asal Sumut Kembali BerlayarPelaku agribisnis sektor pertanian menyambut baik pembukaan lockdown, mengingat Tiongkok merupakan salah satu pasar besar bagi produk pertanian.
Baca lebih lajut »

Lockdown China Berakhir, Jangkos asal Sumut Kembali Berlayar |Republika OnlineLockdown China Berakhir, Jangkos asal Sumut Kembali Berlayar |Republika OnlineJangkos asal Sumut berkualitas tinggi ini digunakan sebagai bahan baku matras dan jok
Baca lebih lajut »

3 PDP Covid-19 dengan Kondisi Berat di Sumut Meninggal3 PDP Covid-19 dengan Kondisi Berat di Sumut MeninggalSebanyak tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumatera Utara, meninggal dunia pada Jumat (10/4/2020) dini hari.
Baca lebih lajut »

Di Tengah Corona, Ekspor Kelapa Parut Sumut ke China Capai 75 TonDi Tengah Corona, Ekspor Kelapa Parut Sumut ke China Capai 75 TonSelain itu, 18.3 ribu ton atau setara nilai ekonomi Rp 397 miliar berhasil menembus pasar India, Vietnam, dan Malaysia pada periode Januari hingga April 2020.
Baca lebih lajut »

Cerita Ajudan Wagub Sumut Sembuh dari Corona: Napas Pendek, Berjemur dan Makan Telur Rebus - Tribunnews.comCerita Ajudan Wagub Sumut Sembuh dari Corona: Napas Pendek, Berjemur dan Makan Telur Rebus - Tribunnews.comOri menceritakan pengalamannya bertarung melawan pandemi virus yang kini hampir menyelimuti semua negara di dunia tersebut.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 15:59:30