Pemprov Papua Bayar Tunggakan Beasiswa Unggul Papua Senilai Rp122 Miliar
Pembayaran dilakukan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Papua, Senin . Kegiatan itu langsung disaksikan Plh Gubernur Muhammad Ridwan Rumasukun dan pejabat terkait.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua Jeri A Yudianto mengatakan, Plh Gubernur sudah merealisasikan janjinya untuk menutup pembiayaan mahasiswa Papua sebesar Rp122 miliar. "Ini memang bentuk komitmen beliau kepada Wamendagri Wempi Wetipo bahwa para mahasiswa ini adalah generasi yang akan membangun Papua di masa depan. Sehingga memandang perlu menuntaskan pembiayaan bagi mahasiswa Papua ini, dan kemarin sudah dituntaskan janji itu," ucap Jeri, Selasa .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Prajurit TNI AD Gugur Diberondong KKB Papua, KSAD Dudung: Biadab!KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengecam aksi penyerangan KKB Papua terhadap pasukannya di Papua.
Baca lebih lajut »
KKB Vs TNI, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat: Setop Operasi Militer di Papua!Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom mendesak Pemerintah Indonesia menghentikan operasi militernya di Papua.
Baca lebih lajut »
TNI Jelaskan Alasan Sebar 1.200 Prajurit ke Papua Barat dan Papua Barat Daya'Masyarakat meminta dengan resmi kepada kami TNI Polri dan Pemda untuk memberikan jaminan keamanan,' kata Batara saat dihubungi Senin, 18 April 2023.
Baca lebih lajut »
KKB Vs TNI: 9 Prajurit TNI Disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat?Sebanyak 9 orang anggota TNI dikabarkan disandera kelompok separatis Papua, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.
Baca lebih lajut »
Dulu Jenderal Dudung Instruksikan Agar KKB Papua Dirangkul Bukan Diperangi, Kini TNI Siaga Tempur di PapuaKepala Staf TNI AD (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, pernah memberi instruksi penanganan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Dia meminta agar prajurit TNI mampu merangkul kelompok bersenjata agar mereka bisa kembali ke pangkuan NKRI.
Baca lebih lajut »