Peredaran rokok ilegal, akan berdampak pada pendapatan daerah serta merugikan negara.
REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat , bersama Bea Cukai Mataram mengajak masyarakat memerangi peredaran rokok ilegal di wilayah itu.
Baca Juga "Tentu harapan kami masyarakat harus menjadi ujung tombak dalam pemberantasan rokok ilegal dengan tidak menggunakan, menyimpan menjual apalagi membelinya," ujarnya saat sosialisasi gempur rokok ilegal di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB di Mataram, Jumat . "Tahun ini daerah mendapatkan sekitar Rp 400 miliar melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau , saya harap dengan kolaborasi bersama tahun depan akan meningkat," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemprov NTB-Bea Cukai ajak warga perangi peredaran rokok ilegalPemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, bersama Bea Cukai Mataram mengajak masyarakat memerangi peredaran rokok ilegal di wilayah itu. Kepala Biro ...
Baca lebih lajut »
Bea Cukai Tekan Peredaran Rokok Ilegal Lewat Kegiatan Operasi PasarPperasi pasar, Bea Cukai memberikan pengetahuan terkait ciri-ciri rokok ilegal.
Baca lebih lajut »
Bea Cukai Tegal Musnahkan 2,8 Juta Batang Rokok IlegalRokok ilegal yang dimusnahkan merupakan hasil penindakan dari Mei-Agustus 2023.
Baca lebih lajut »
Lakukan Kunjungan Kerja ke Eropa, Kepala BNN RI Gencarkan Strategi Cooperation Halau Peredaran Gelap NarkotikaKepala BNN RI, Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose memimpin delegasi Indonesia dalam kunjungan kerja ke Eropa yang dilaksanakan 22-30 Agustus 2023.
Baca lebih lajut »
Cegah Peredaran Narkotika, Kepala BNN RI dan Dubes Iwan Bogananta Bertemu Mendagri AlbaniaDuta Besar Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta memfasilitasi pertemuan kepala BNN RI, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose dengan menteri Dalam negeri Albania Taulant Balla.
Baca lebih lajut »
Peredaran Oli Palsu Rugikan Banyak Pihak, Asosiasi Minta Segera DiberantasPeredaran Oli Palsu
Baca lebih lajut »