Pemprov Kepri kehilangan PAD sebesar Rp 1 miliar per hari akibat pandemi Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kehilangan Pendapatan Asli Daerah sekitar Rp 1 miliar per hari akibat pandemi Covid-19. "Biasanya PAD kita Rp 1,4 miliar per hari. Sekarang tinggal Rp 400 juta per hari," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Arif Fadillah, Selasa .
Sementara, Kepala BP2RD Provinsi Kepri, Reni Yusneli menyebutkan Pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap di daerah itu kembali dibuka 2 Juni 2020, lebih cepat enam hari dari keputusan sebelumnya. Dia meminta seluruh petugas wajib menggunakan alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan, dan pelindung mata. Di Samsat Kepri juga disediakan cairan pembersih tangan."Pelayanan tetap dibuka, namun petugas dan masyarakat harus jaga jarak fisik, dan mengenakan masker," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Separuh dari 153 Pasien Positif Covid-19 di Kepri Sembuh |Republika OnlineHari ini ada penambahan satu orang pasien yang sembuh dari Covid-19.
Baca lebih lajut »
Gugus Tugas Provinsi Kepri bentuk Posko Lawan COVID-19 di BatamGugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membuka Posko Lawan COVID-19 di Kota Batam sebagai bentuk ...
Baca lebih lajut »
UPDATE Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 24 Mei 2020Berikut ini, jumlah kasus Covid-19 hingga hari ini untuk provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu:
Baca lebih lajut »
Eks Rumah Mike Tyson Dihargai Rp 850 Miliar |Republika OnlineRumah itu ditempati mantan istri Tyson, Monica Turner.
Baca lebih lajut »
Berani Lawan Legenda MMA, Mike Tyson Ditawari Rp 296 Miliar |Republika OnlineSilva dikenal salah satu petarung paling kejam di MMA.
Baca lebih lajut »
BPJAMSOSTEK Manado Bayar Klaim JHT Capai Rp 47,6 Miliar |Republika OnlinePembayaran klaim JHT tersebut kepada 5.572 peserta.
Baca lebih lajut »