Pemerintah Provinsi Jawa Timur tekan kluster penyebaran Covid-19 dari pasar tradisional dengan terapkan sistem ganjil genap untuk pedagangnya.
- Sebagai langkah menekan klaster penyebaran Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah menyiapkan penataan pasar trasidional dengan sistem ganjil genap.Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan mengatakan jika pola ganjil genap ini dimaksudkan bukan untuk semua pedagang di pasar tradisional tersebut.Namun, ganjil genap yang akan dilakukan yakni mengelompokkan komoditas pedagang yang sama.
"Di suatu pasar misalkan ada penjual ayam. Penjual ayam itu lalu diberi nomor pastinya ada yang ganjil dan genap, lalu pedagang sayur, pedagang beras dan seterusnya," kata Drajat, saat dikonfirmasi, Rabu .Dalam penerapannya, pedagang tidak setiap hari membuka dagangannya di pasar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Covid-19, Pemprov Jambi Larang Salat Idulfitri BerjamaahSeluruh umat Muslim di Jambi diharapkan melaksanakan salat Idulfitri di rumah masing-masing.
Baca lebih lajut »
Survei: Kerja Pemprov soal Covid-19 Dinilai Lebih Baik dari PusatSebanyak 76,7 persen responden mengaku belum pernah mendapat bantuan selama pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
DPRD Minta Pemprov DKI Transparan Soal Hasil Tes Swab Covid-19 dari Labkesda'Mendorong adanya transparansi data pengecekkan hasil swab di Labkesda... dan real-time, serta lama proses menjadi 1 x 24 jam.'
Baca lebih lajut »
Pemprov Kalsel Buka Peluang 136 Tenaga Penanganan Covid-19 |Republika OnlineTenaga khusus penanganan Covid-19 akan ditempatkan di rumah sakit
Baca lebih lajut »