Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 akan melakukan tes cepat masif dengan menyasar zona pendidikan yang merupakan klaster baru. Covid-19
jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 akan melakukan tes cepat masif dengan menyasar zona pendidikan yang merupakan klaster baru. Hal ini disinggung dalam laporan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada video conference Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi Terkait Monitoring Pelaksanaan Penanganan Pandemi COVID-19 bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa .
Kang Emil menjelaskan, tes masif diupayakan sebanyak mungkin untuk dapat mengetahui peta sebaran kasus positif, pelacakan riwayat kontak, dan pengobatan guna memutus penyebaran SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit COVID-19. Provinsi Jabar saat ini telah memiliki alat tes cepat sekitar 100.000, dan sudah didistribusikan sekitar 63.000 ke 27 kabupaten/kota. Sejauh ini dari hasil tes cepat yang sudah masuk sebanyak 21.600, kasus terinfeksi COVID-19 ditemukan 826.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Empat Strategi Pemprov Jabar Penuhi Anggaran Covid-19 |Republika OnlineAda beberapa skenario atau alternatif terkait perubahan target pendapatan TA 2020
Baca lebih lajut »
Upaya Jabar Tahan Laju Inflasi di Tengah Kasus COVID-19Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, wabah virus korona di Indonesia berdampak pada inflasi Jabar. Kondisi yang sama terjadi di provinsi lain, terutama untuk barang-barang impor dari Tiongkok. Covid-19
Baca lebih lajut »
Bersatu Lawan Covid, Aplikasi Permudah Antisipasi Covid-19Aplikasi Bersatu Lawan Covid (BLC) mempermudah masyarakat untuk menyikapi dan merespons Coronavirus disease 2019 atau Covid
Baca lebih lajut »
Setelah Pepaya Positif Covid-19, Presiden Tanzania Kini Impor 'Obat' Covid OrganicsPresiden Tanzania, John Magufuli mengirim penerbangan ke Madagaskar untuk memperoleh minuman herbal tonik yang disebut-sebut sebagai obat untuk pasien Covid-19 | Global
Baca lebih lajut »
Covid-19, Survei Ini Sebut Warga DKI Puas Respons Pemprov |Republika OnlineHanya 19,30 persen responden tidak puas dengan Pemprov DKI karena alasan tertentu.
Baca lebih lajut »
Antisipasi Peningkatan Covid-19 Pascalebaran, Pemprov DKI Diminta Siapkan Tempat Karantina Bagi PemudikPeningkatan infeksi virus corona diperkirakan bakal terjadi seusai Idul Fitri, saat sebagian warga yang mudik kembali ke DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »